Bukan Cuma Bikin Galau, Patah Hati Juga Bisa Berisiko Kehilangan Nyawa
JAKARTA, GENVOICE.ID - Ternyata patah hati itu nggak cuma bikin sedih dan galau, tapi bisa sampai membahayakan nyawa, terutama buat para cowok yang risikonya lebih besar.
Saat lagi sayang-sayangnya sama seseorang, terus harus berpisah entah karena putus cinta atau kehilangan orang tersayang, perasaan itu bisa berat banget sampai terasa seperti dada sesak dan hati hancur. Namun, efek patah hati ini nggak cuma berpengaruh pada kesehatan mental saja, tapi juga bisa menyerang fisik, khususnya jantung.
Ada sebuah kondisi medis yang dikenal dengan nama sindrom patah hati atau takotsubo cardiomyopathy. Kondisi ini adalah gangguan jantung yang muncul akibat stres emosional yang sangat berat. Informasi ini diambil dari laporan Hindustan Times.
Studi yang diterbitkan dalam Journal of American Heart Health mengungkapkan fakta menarik: meskipun kebanyakan orang yang mengalami sindrom ini adalah perempuan, tapi risiko kematian akibat kondisi ini justru lebih tinggi pada laki-laki.
Penelitian tersebut mengkaji data dari sekitar 200 ribu pasien di Amerika Serikat yang mengalami sindrom takotsubo antara tahun 2016 hingga 2020. Hasilnya menunjukkan angka kematian pria dua kali lebih tinggi dibanding wanita, yakni 11,2 persen untuk pria dan 5,6 persen untuk wanita. Para pasien yang meninggal biasanya mengalami komplikasi berat seperti gagal jantung kongestif dan gangguan detak jantung.
Alasan perbedaan risiko ini cukup menarik. Pada perempuan, sindrom patah hati biasanya dipicu oleh stres emosional seperti putus cinta atau kehilangan orang tersayang. Sedangkan pada pria, pemicu lebih sering adalah stres fisik, misalnya sakit serius, cedera, atau setelah operasi. Kondisi fisik yang melemah itulah yang membuat efeknya lebih parah pada pria.
Jadi, dari penelitian ini kita bisa ambil pelajaran penting bahwa menjaga kesehatan mental dan emosional bukan cuma soal supaya perasaan nggak terganggu, tapi juga penting untuk melindungi kesehatan jantung kita.
Jangan anggap remeh stres emosional, karena ternyata bisa berujung pada risiko serius bagi kesehatan tubuh. Jadi, selalu ingat untuk merawat kesehatan hati dan pikiran agar jantung tetap sehat dan kuat ya Gen.