Pihak Kepolisian Akan Terus Kawal Ketat Kasus Gal Gadot di Walk of Fame
JAKARTA, GENVOICE.ID - Pemberian bintang Hollywood Walk of Fame kepada aktris Gal Gadot pada Selasa (19/3) berlangsung di bawah pengamanan ketat dari kepolisian setempat setelah demonstrasi pecah di sekitar lokasi acara. Puluhan demonstran dari kelompok pro-Palestina dan pro-Israel berkumpul sebelum upacara dimulai, menyebabkan gangguan yang signifikan di sepanjang Hollywood Boulevard.
Dilansir dari Variety, kepolisian Los Angeles (LAPD) segera meningkatkan kehadiran untuk memastikan jalannya acara tetap kondusif.
"Kami di sini untuk menjaga keamanan semua pihak, baik peserta acara maupun mereka yang ingin menyampaikan pendapatnya secara damai," ujar seorang perwira LAPD yang bertugas di lokasi.
Demonstran pro-Palestina membawa berbagai spanduk dengan tulisan seperti "Heroes Fight Like Palestinians" dan "No Other Land Won Oscar." Mereka meneriakkan seruan seperti "Up up with liberation, down down with occupation" dan "Not another nickel, not another dime, no more money for Israel's crime." Di sisi lain, pendukung Israel membawa bendera dan menunjukkan solidaritas mereka kepada Gadot, yang secara terbuka mendukung negaranya.
Ketegangan meningkat saat seorang demonstran pro-Palestina dilaporkan mengambil bendera Israel dari tangan salah satu peserta aksi pro-Israel. Insiden ini memicu reaksi cepat dari aparat yang segera melerai kedua kelompok sebelum situasi semakin memanas.
"Kami telah mengantisipasi kemungkinan gangguan dan siap bertindak untuk mencegah eskalasi lebih lanjut," tambah perwakilan kepolisian.
Meskipun sempat tertunda sekitar 15 menit akibat aksi protes yang masih terdengar di sekitar lokasi, upacara tetap berlangsung dengan dihadiri oleh sejumlah figur Hollywood, termasuk sutradara Patty Jenkins, aktor Vin Diesel, dan aktris Shira Haas. Gadot dalam pidatonya menyampaikan rasa terima kasihnya kepada mereka yang telah mendukung kariernya, seraya menyebut penghargaan ini sebagai simbol bahwa kerja keras dan dedikasi dapat membawa seseorang meraih impiannya.
Dalam wawancara sebelumnya, Gadot mengaku bahwa dirinya tidak bisa lagi diam terkait konflik yang terjadi di negaranya.
"Saya kaget dengan banyaknya kebencian dan ketidakadilan dalam pemberitaan media. Saya merasa perlu berbicara," ujarnya.
Kepolisian memastikan bahwa acara berakhir dengan aman meskipun protes masih berlanjut di luar area yang telah ditutup.
"Kami memahami ada perbedaan pendapat yang kuat dalam isu ini, tetapi tugas kami adalah memastikan bahwa kebebasan berbicara bisa dilakukan tanpa mengorbankan keamanan publik," kata salah satu pejabat LAPD.
Demonstrasi serupa sebelumnya juga terjadi dalam beberapa acara Hollywood, termasuk saat pemutaran perdana film "Captain America: Brave New World," yang diprotes karena menampilkan karakter superhero Israel, Sabra, yang diperankan oleh Shira Haas. Kepolisian menegaskan bahwa mereka akan terus mengawasi kemungkinan aksi lanjutan untuk memastikan semua pihak dapat menyampaikan pendapatnya tanpa melanggar hukum atau mengancam ketertiban umum.