Penyakit Jantung Ini Bisa Bunuh Diam-Diam, Waspadai Gejala Kardiomiopati dari Sekarang
JAKATRA, GENVOICE.ID - Pernah denger penyakit jantung yang bisa menyerang anak muda bahkan tanpa tanda-tanda jelas sebelumnya? Nah, ini bukan cuma soal serangan jantung biasa. Ada satu kondisi bernama kardiomiopati-penyakit otot jantung-yang sering nggak disadari tapi bisa berujung fatal dan bikin penderitanya meninggal mendadak, bahkan di usia muda.
Meskipun nggak sepopuler penyakit jantung koroner, kardiomiopati sebenarnya nggak kalah berbahaya, Gen. Makanya penting banget buat tahu gejala dan cara mendeteksinya sejak dini.
Apa Itu Kardiomiopati?
Menurut Dr. Tang Hak Chiaw, Konsultan Senior Kardiologi di Novena Heart Centre, Singapura berkata kardiomiopati adalah gangguan pada otot jantung yang memengaruhi cara jantung bekerja. Penyakit ini bikin otot jantung jadi nggak normal, bisa terlalu tebal, melemah, atau bahkan digantikan oleh jaringan lemak dan parut. Ini bikin jantung nggak bisa memompa darah dengan maksimal.
Ada tiga jenis utama dari penyakit ini:
-
Hipertrofik (HCM): Penebalan otot jantung secara berlebihan.
-
Dilated (DCM): Otot jantung melemah dan membesar, bikin aliran darah terganggu.
-
Arrhythmogenic (ARVC): Struktur otot jantung berubah, digantikan lemak/parut, dan bisa menyebabkan gangguan irama jantung.
Gejala Kardiomiopati yang Wajib Diwaspadai
Gejala kardiomiopati bisa muncul bertahap atau mendadak. Beberapa tanda yang sering muncul di antaranya:
-
Cepat lelah meskipun aktivitas ringan
-
Nyeri dada atau sesak napas, terutama saat olahraga
-
Jantung berdetak nggak beraturan (berdebar-debar atau terlalu lambat)
-
Sering pusing bahkan sampai pingsan
-
Pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, atau perut
Jangan anggap sepele ya, Gen. Kadang gejalanya memang kelihatan ringan, tapi bisa jadi sinyal bahaya.
Siapa yang Berisiko?
Beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko kardiomiopati antara lain:
-
Faktor genetik: Bisa diturunkan dari orang tua ke anak.
-
Gaya hidup: Kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, dan kurang olahraga bisa memperparah kondisi jantung.
-
Riwayat penyakit jantung dalam keluarga: Penting banget buat cek riwayat keluarga kalau punya gejala mirip.
-
Usia muda: Yup, ini bukan penyakit orang tua aja. Anak muda juga bisa kena, bahkan sejak masa remaja.
Cara Deteksi dan Penanganan
Kalau kamu merasa punya gejala atau punya keluarga yang pernah kena penyakit jantung, mending cek jantung kamu, Gen. Pemeriksaan yang bisa dilakukan:
-
EKG (Elektrokardiogram): Buat lihat irama jantung kamu normal atau nggak.
-
Ekokardiogram: Untuk melihat kondisi struktur dan fungsi otot jantung lewat gelombang suara.
-
MRI Jantung: Pemeriksaan lanjutan buat tahu kondisi otot jantung secara detail.
Soal pengobatan, semuanya tergantung tingkat keparahan penyakit. Biasanya dokter bakal kasih obat untuk mengontrol gejala. Tapi kalau udah parah, bisa butuh tindakan lebih seperti operasi atau alat bantu jantung.
Pencegahan? Bisa Banget!
Supaya terhindar dari penyakit ini, kamu bisa mulai dengan langkah-langkah simpel ini:
-
Gaya hidup sehat: Rutin olahraga, makan seimbang, hindari alkohol dan rokok
-
Cek kesehatan rutin: Apalagi kalau punya riwayat keluarga dengan penyakit jantung
-
Jaga berat badan dan tekanan darah
-
Kurangi stres dan cukup istirahat
Kardiomiopati memang nggak banyak dibicarakan, tapi dampaknya bisa mematikan dalam sekejap. Makanya, penting banget buat kamu, Gen, buat lebih peduli sama kesehatan jantung. Nggak ada salahnya cek rutin meski masih muda. Ingat, jaga jantung, jaga masa depan!