Penggalian Fosil Gajah Purba Elephas di Situs Patiayam Kudus Bakal Diperluas, Jadi Objek Wisata Edukasi
JAKARTA, GENVOICE.ID - Penggalian fosil gajah purba jenis Elephas di Situs Patiayam, Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, akan diperluas.
Dilansir dari Antara, fosil tersebut akan dijadikan objek wisata tambahan di kawasan Situs Patiayam.
Koordinator Museum Purbakala Patiayam Kudus, Jamin, mengatakan fosil Elephas yang ditemukan diperkirakan hampir utuh sehingga rencananya tidak akan diangkat ke museum, melainkan akan dipamerkan langsung di lokasi dengan penambahan fasilitas gazebo.
"Fosil Elephas ini diperkirakan berusia antara 300.000 hingga 500.000 tahun, lebih muda dibandingkan fosil stegodon yang usianya berkisar 750 ribu hingga 1,5 juta tahun," ujar Jamin, Sabtu.
Penemuan fosil gajah purba jenis Elephas ini merupakan yang pertama di Situs Patiayam, meskipun temuan fosil gajah purba jenis lain sudah berulang kali ditemukan sebelumnya. Penemu pertama fosil ini adalah warga desa setempat pada tahun 2023.
Dalam waktu dekat, tim akan diterjunkan untuk melakukan ekskavasi di sejumlah titik di Situs Patiayam guna mencari kemungkinan temuan fosil lain.
Pemerintah Kabupaten Kudus juga berencana memperbaiki gardu pandang sebagai tempat wisatawan dapat mengamati kawasan situs secara langsung.
"Nantinya pengunjung tidak hanya melihat koleksi fosil di museum, tetapi juga dapat langsung mengamati lokasi penemuan dan lapisan tanah di sana. Ini akan menjadi bahan edukasi yang sangat baik, khususnya bagi pelajar dan mahasiswa," jelas Jamin.
Situs Patiayam telah menghasilkan lebih dari 10.147 fragmen fosil, namun hanya sekitar 200 fragmen yang dipamerkan di museum.
Beragam fosil yang ditemukan di Situs Patiayam antara lain Stegodon Trigonochepalus (gajah purba), Elephas sp. (gajah purba), Ceruss Zwaani dan Cervus Lydekkeri Martin (rusa), Rhinoceros Sondaicus (badak), Brachygnatus Dubois (babi), Felis sp. (macan), Bos Bubalus Palaeokarabau (kerbau purba), Bos Banteng alaeosondaicus, Crocodilus sp. (buaya), serta kapak genggam atau chopper peninggalan manusia purba.