Kisah Hebat Yunna Mercier: Pebisnis Skincare Perempuan yang Nggak Cuma Jualan Murah, Tapi Jual Nilai!
JAKARTA, GENVOICE.ID - Di tengah riuhnya bisnis kecantikan online yang dipenuhi diskon besar-besaran dan perang harga tanpa henti, ada satu nama yang mencuri perhatian karena pilihannya yang beda dari kebanyakan. Yunna Mercier, seorang pebisnis perempuan di dunia skincare, justru memilih untuk nggak ikutan arus. Buat dia, kualitas dan nilai produk jauh lebih penting dibanding sekadar banting harga.
Lewat brand-nya yang bernama Animate, Yunna ingin menunjukkan bahwa produk yang bagus dan bernilai bisa tetap bersinar tanpa harus perang diskon. "Kalau di sini aku belajar bahwa kita itu tidak hanya menawarkan harga, tapi kita juga menawarkan nilai produk," kata Yunna dalam webinar "Kita Hebat, Kita Bisa: Berdayakan Perempuan bersama TikTok, Tokopedia, dan TikTok Shop" yang digelar secara virtual.
Dalam situasi pasar digital yang penuh tantangan, Yunna justru menonjol karena fokusnya bukan cuma jualan, tapi membangun hubungan emosional dengan para pelanggannya. Dia paham banget, banyak brand di luar sana yang bisa jual lebih murah, tapi menurutnya, bukan itu kunci sukses jangka panjang.
"Kami tidak ingin sekadar jadi pedagang yang mengejar margin tipis. Kami ingin menjadi pebisnis yang membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen," tegasnya. Strateginya jelas: bukan soal harga paling murah, tapi produk yang bener-bener bermanfaat dan punya cerita.
Menjelang Hari Kartini, Yunna juga mengajak semua perempuan untuk lebih percaya diri dan berani ambil langkah besar. Dia percaya kalau perempuan bisa punya mimpi yang tinggi dan mewujudkannya lewat kerja keras.
"Jangan pernah takut bermimpi. Kita punya hak yang sama. Bermimpilah setinggi-tingginya, dan capailah dengan usaha maksimal," pesan Yunna yang juga jadi penyemangat buat banyak perempuan muda yang baru mau mulai bisnis.
Lewat pendekatan yang nggak biasa ini, Yunna nggak cuma jadi pebisnis sukses. Dia juga jadi simbol kekuatan perempuan modern yang tahu apa yang dia mau, tahu cara membangunnya, dan nggak takut untuk tampil beda.
Inilah bukti bahwa ketika perempuan berani untuk berdiri di atas kaki sendiri, mereka bisa mengubah tantangan jadi peluang, dan menjadikan bisnis bukan cuma soal untung, tapi juga soal makna.