Drake Gugat UMG, Tuduh Penampilan Super Bowl Kendrick Lamar Rusak Reputasinya

Genvoice.id | 18 Apr 2025

JAKARTA, GENVOICE.ID - Rapper asal Kanada, Drake, memperbarui gugatan hukum terhadap label rekamannya, Universal Music Group (UMG), dengan tuduhan bahwa penampilan Kendrick Lamar di Super Bowl telah merusak reputasinya secara sengaja.

Dalam dokumen gugatan yang diperbarui dan diajukan pada 16 April, Drake mengklaim bahwa penampilan Lamar membawakan lagu "Not Like Us" di acara paruh waktu Super Bowl telah memperluas jangkauan lagu tersebut ke jutaan pendengar baru, sehingga memperbesar jumlah ancaman yang diterima dirinya dan keluarganya. Ia menilai penampilan itu sebagai bentuk serangan terhadap karakternya.

Meskipun Lamar tidak menyanyikan kata "pedofil" secara eksplisit dalam pertunjukan yang ditonton lebih dari 133 juta orang tersebut, Drake menyebut bahwa masyarakat tetap mengaitkannya dengan tuduhan tersebut karena konteks lirik sebelumnya. Salah satu baris lagu yang tetap dinyanyikan adalah, "Drake, I hear you like 'em young".

"Itu adalah pertunjukan paruh waktu Super Bowl pertama, dan semoga terakhir, yang dirancang untuk membunuh karakter artis lain," kata Drake dalam pernyataan resmi.

Menanggapi gugatan tersebut, UMG menyebut tuduhan Drake tidak berdasar dan menuduh tim hukumnya mengambil langkah hukum yang berlebihan. "Drake, tanpa diragukan, adalah salah satu artis paling sukses di dunia. Tapi kini ia disesatkan oleh penasihat hukumnya untuk terus melangkah ke arah yang absurd," ujar perwakilan UMG.

Drake, yang bernama lengkap Aubrey Drake Graham, menuding UMG sengaja mempromosikan Lamar untuk kepentingan keuntungan dan membuatnya dijauhi publik. Ia menuntut ganti rugi yang tidak disebutkan jumlahnya dan menuntut pertanggungjawaban atas keputusan UMG. "UMG akan dimintai pertanggungjawaban atas konsekuensi dari keputusan-keputusan buruk tersebut," kata pengacaranya, Michael Gottlieb.

Gugatan ini muncul di tengah perseteruan panjang antara Drake dan Kendrick Lamar yang telah berlangsung selama lebih dari satu dekade. Konflik mereka semakin memanas setelah Drake merilis lagu "Family Matters" pada 3 Mei 2024, yang disebut menyinggung Lamar secara pribadi, termasuk isu kekerasan dalam rumah tangga dan perselingkuhan. Sebagai tanggapan, Lamar merilis "Not Like Us" sehari kemudian, lagu yang kemudian sukses besar dan meraih Grammy untuk Rekaman dan Lagu Terbaik Tahun Ini, serta menduduki puncak Billboard Hot 100 selama tiga pekan.