Tren Penggunaan Media Sosial di 2025 Menunjukkan Wanita Lebih Dominan dalam Waktu Penggunaan
JAKARTA, GENVOICE.ID - Laporan Digital 2025 mengungkapkan bahwa penggunaan media sosial terus meningkat secara global, dengan 5,56 miliar pengguna internet di seluruh dunia. Sebagian besar pengguna mengakses internet melalui ponsel, dan dari jumlah tersebut, sekitar 5,24 miliar orang tercatat sebagai pengguna aktif media sosial. Peningkatan jumlah pengguna ini mencapai 4,1 persen dalam periode setahun terakhir.
Mengutip dari Zamin, Selasa (18/2), salah satu alasan utama orang menggunakan media sosial adalah untuk tetap terhubung dengan teman dan keluarga. Alasan ini konsisten di semua kelompok usia. Selain itu, "mengisi waktu luang" juga menjadi alasan umum yang terkait dengan tingginya popularitas fenomena "scroll tanpa akhir" yang terjadi di berbagai platform. Sekitar sepertiga pengguna juga mengakses media sosial untuk membaca berita, menunjukkan bagaimana media sosial telah menjadi sumber informasi yang penting dalam kehidupan sehari-hari.
Tren penggunaan media sosial pun bervariasi berdasarkan usia. Pengguna yang lebih muda lebih cenderung mengikuti akun hiburan, selebriti, dan musisi, sementara mereka yang lebih tua lebih sering mengakses media sosial untuk acara TV dan kuliner. Sementara alasan untuk tetap terhubung dengan teman dan keluarga tetap menjadi motivasi utama, kelompok usia yang lebih tua juga lebih sering menggunakan media sosial untuk mendapatkan berita terkini.
Facebook tetap menjadi platform utama bagi banyak orang dalam mengakses berita, dengan 37% responden mengaku menggunakan platform ini untuk mengikuti informasi terkini. Penggunaan Facebook untuk tujuan ini lebih tinggi di kalangan pengguna muda usia 16-24 tahun, lebih dari setengahnya mengandalkan Facebook untuk berita. Meskipun pria sedikit lebih sering menggunakan media sosial untuk membaca berita dibandingkan wanita, perbedaan ini tidak terlalu signifikan.
Penggunaan media sosial untuk mendapatkan berita juga berbeda tergantung pada wilayah geografis. Di negara-negara dengan indikator ekonomi yang lebih rendah, seperti Nigeria, Brasil, Turki, dan Yunani, penggunaan media sosial untuk mengikuti berita lebih tinggi dibandingkan di wilayah lain. Sebaliknya, di Timur Tengah, penggunaan media sosial untuk mendapatkan berita relatif lebih rendah.
Salah satu temuan penting dari laporan ini adalah bahwa wanita secara umum menghabiskan lebih banyak waktu di media sosial dibandingkan pria di semua kelompok usia. Misalnya, remaja perempuan (16-24 tahun) rata-rata menghabiskan waktu kurang dari tiga jam per hari di media sosial, meskipun terjadi penurunan sebesar 12 menit dalam dua tahun terakhir. Di sisi lain, pria dalam kelompok usia yang sama juga mengurangi waktu mereka di media sosial, namun perbedaan waktu penggunaan antara pria dan wanita tetap tercatat sekitar 25 menit. Di kelompok usia yang lebih tua (55-64 tahun), wanita mengalami peningkatan penggunaan media sosial sebesar 6 menit dalam dua tahun terakhir, sedangkan pria dalam kelompok yang sama mengalami penurunan sebesar 4 menit.
Pada awal tahun 2025, YouTube menduduki posisi teratas sebagai platform media sosial yang paling banyak digunakan secara global, diikuti oleh WhatsApp, Facebook, dan Instagram. Instagram sendiri menjadi platform favorit bagi banyak pengguna secara global, dengan WhatsApp dan Facebook mengikuti di posisi kedua dan ketiga. WeChat, yang populer di China, berada di posisi keempat.
Secara keseluruhan, tren penggunaan media sosial menunjukkan bahwa platform ini tidak hanya berfungsi untuk menjaga hubungan sosial, tetapi juga sebagai sumber utama informasi, terutama di kalangan pengguna yang lebih tua. Meskipun ada perbedaan dalam cara penggunaan media sosial berdasarkan usia, gender, dan lokasi geografis, media sosial terus berkembang sebagai bagian integral dari kehidupan digital global.