Warga Protes Bau Busuk dan Jalan Berlumpur, 69 Truk Sampah di Cilincing Akhirnya Dipindahkan!
JAKARTA, GENVOICE.ID - Setelah bertahun-tahun dikeluhkan warga, sebanyak 69 truk sampah yang diparkir di Jalan Tipar Cakung RW 04, Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara akhirnya akan direlokasi.
Dilansir dari Antara, langkah ini dilakukan Pemerintah Kota Jakarta Utara menyusul protes masyarakat terkait bau tak sedap, jalan yang berlumpur, hingga debu yang mengganggu kenyamanan lingkungan.
"Kami akan merelokasi 69 truk ini secara bertahap ke lokasi parkir sementara," kata Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Jakarta Utara, Edy Mulyanto.
Menurut Edy, truk-truk tersebut akan dipindahkan ke dua lokasi parkir sementara, yakni di lahan milik Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) di ujung Banjir Kanal Timur (BKT) Kecamatan Cilincing, dan di belakang Pos Polisi Jembatan Tiga, Kecamatan Penjaringan.
Ia juga menegaskan bahwa lahan yang selama ini digunakan sebagai tempat parkir merupakan aset Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dikelola oleh Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut). Saat ini, Sudin LH sudah mendapatkan izin peminjaman lahan tersebut untuk kebutuhan pool truk sampah.
"Kami sudah dapat izin dari Dinas Pertamanan untuk menggunakan lahan sebagai pool parkir truk," jelas Edy.
Sebelum truk-truk tersebut memasuki lokasi parkir baru, petugas diminta untuk memastikan kebersihan kendaraan. Hal ini dilakukan demi mencegah keluhan serupa di tempat yang baru.
"Setelah truk dipindahkan, akan dilakukan penataan dan perbaikan jalan di lokasi tersebut," tambahnya.
Edy juga menyebut bahwa kerusakan jalan di sekitar lokasi parkir tidak hanya disebabkan oleh truk-truk sampah, tetapi juga oleh kendaraan kontainer milik perusahaan swasta yang beroperasi di sekitar area tersebut.
Lurah Semper Barat, Sukarmin, menyambut baik keputusan relokasi ini. Menurutnya, keluhan warga sudah berlangsung lama dan pengangkutan truk sangat berdampak pada kenyamanan serta kualitas hidup masyarakat di sekitar lokasi.
"Saat ini juga sedang dilakukan pengurukan agar jalan tidak berlumpur dan berdebu," ujarnya.
Langkah relokasi ini menjadi harapan baru bagi warga Semper Barat agar bisa kembali menikmati lingkungan yang bersih, nyaman, dan bebas dari gangguan bau maupun kerusakan jalan.