Trump Tuding Eks Direktur FBI Kirim Kode Bunuh Diri Lewat Foto Kerang

Genvoice.id | 17 May 2025

JAKARTA, GENVOICE.ID - Donald Trump kembali membuat pernyataan mengejutkan. Kali ini, ia menuduh mantan Direktur FBI, James Comey, telah menyiratkan ajakan untuk membunuh dirinya lewat unggahan foto di Instagram. Unggahan yang dimaksud hanyalah foto beberapa cangkang kerang yang disusun membentuk angka "8647", namun Trump dan para pendukungnya menganggap itu sebagai pesan terselubung berbahaya.

Comey mengunggah foto tersebut dengan keterangan santai, "Formasi kerang keren saat jalan di pantai." Namun angka itu langsung dipelintir jadi bahan teori konspirasi. Angka "86" dalam slang Amerika sering berarti "menyingkirkan" atau "menghentikan", sedangkan "47" diyakini merujuk pada Trump yang berambisi menjadi presiden ke-47 jika terpilih kembali.

Dinas Rahasia AS langsung turun tangan menyelidiki unggahan tersebut. Comey pun dipanggil untuk dimintai keterangan, meskipun ia membantah keras bahwa postingan itu bermaksud mengancam siapa pun. Ia bahkan menghapus unggahan itu setelah jadi sorotan publik. "Saya tidak pernah berniat memicu kekerasan," ujar Comey dalam pernyataan terpisah.

Namun Trump tidak tinggal diam. Dalam wawancara dari Abu Dhabi, ia menyebut Comey "tahu persis" apa makna angka itu. "Anak-anak pun tahu maksudnya. Kalau dia mantan kepala FBI dan pura-pura tidak tahu, ya dia sedang main-main dengan pesan pembunuhan," kata Trump yang sedang berada di Timur Tengah.

Isu ini menambah panjang daftar ketegangan antara Trump dan Comey sejak ia dipecat pada 2017, kala FBI sedang menyelidiki dugaan campur tangan Rusia dalam Pilpres 2016. Comey sendiri kini disibukkan dengan peluncuran buku barunya, "FDR Drive", seri fiksi kriminal yang mengisahkan pengacara New York dalam konflik melawan tokoh media ekstrem kanan.

Sementara itu, para pejabat sayap kanan seperti Kristi Noem dan Tulsi Gabbard ikut memanaskan suasana. Gabbard bahkan menyebut Comey "secara terang-terangan menyerukan aksi pembunuhan" dan meminta ia ditindak secara hukum.

Dinas Rahasia memastikan bahwa mereka menganggap serius segala bentuk potensi ancaman terhadap presiden dan tengah melakukan penyelidikan menyeluruh.

Di tengah suasana politik AS yang makin panas dan penuh retorika ekstrem, kasus ini menjadi contoh terbaru betapa sebuah unggahan sederhana bisa berubah jadi isu nasional-terutama jika melibatkan tokoh-tokoh besar seperti Trump dan Comey.