Elon Musk Luncurkan 'Grok 3' Hari Ini, Klaim Sebagai AI Paling Cerdas di Dunia

Genvoice.id | 17 Feb 2025

JAKARTA, GENVOICE.ID -Elon Musk mengumumkan bahwa perusahaan rintisannya, xAI, akan merilis chatbot Grok 3 pada hari ini, Senin, (17/2).

Dilansir dari The Business Time, Musk menyebut produk ini sebagai "kecerdasan buatan (AI) paling cerdas di Bumi" di tengah persaingan ketat di industri AI.

Produk unggulan xAI ini akan resmi diperkenalkan dalam sebuah demonstrasi pada Senin malam pukul 20.00 waktu Pasifik (Selasa pukul 04.00 GMT), tulis Musk di platform media sosialnya, X.

Grok 3 dikembangkan dengan pelatihan menggunakan data sintetis dan memiliki kemampuan meninjau kesalahannya sendiri untuk mencapai konsistensi logis.

"Kami akan mengasah produk bersama tim sepanjang akhir pekan, jadi saya akan offline sampai saat itu," kata Musk, yang saat ini juga merupakan penasihat utama Presiden AS Donald Trump dalam upaya penghematan belanja pemerintah.

Musk sebelumnya mengungkapkan bahwa Grok 3 telah memasuki tahap akhir pengembangan dan akan segera dirilis dalam beberapa minggu ke depan. xAI kini berusaha mendapatkan keunggulan dalam pasar AI yang semakin padat dengan kehadiran produk-produk seperti ChatGPT dari OpenAI.

Bulan lalu, startup AI asal China, DeepSeek, mengguncang industri dengan meluncurkan chatbot berkualitas tinggi dan berbiaya rendah, menantang dominasi AS dalam pengembangan teknologi AI. DeepSeek bahkan dengan cepat melampaui ChatGPT dalam jumlah unduhan di App Store Apple.

Meskipun sering memperingatkan bahaya AI terhadap peradaban manusia, Musk tetap agresif dalam mengamankan investasi di sektor ini. Pada Desember lalu, xAI mengumumkan telah mengumpulkan pendanaan senilai 6 miliar dolar AS dari berbagai investor, termasuk perusahaan modal ventura AS, produsen chip Nvidia dan AMD, serta dana investasi dari Arab Saudi dan Qatar. Sebelumnya, xAI juga telah mendapatkan pendanaan awal sebesar 6 miliar dolar AS pada Mei lalu.

Dengan pendanaan tersebut, xAI kini menjadi salah satu startup AI paling bernilai di dunia, meskipun masih tertinggal dari OpenAI.

Dalam perkembangan lain, Musk, yang juga memimpin SpaceX dan Tesla, sempat mencoba mengakuisisi OpenAI. Namun, pada Jumat lalu, dewan direksi OpenAI dengan suara bulat menolak tawaran Musk senilai 97,4 miliar dolar AS untuk mengambil alih perusahaan tersebut.