Tanpa Ampun! Bayern Munchen Bantai Auckland 10-0 di Piala Dunia Antarklub, Musiala Hat-Trick
JAKARTA, GENVOICE.ID - Bayern Munchen mencatatkan kemenangan telak saat melawan Auckland City di ajang Piala Dunia Antarklub, yang digelar di Cincinnati. Kemenangan 10-0 ini menjadi kemenangan terbesar sepanjang sejarah turnamen tersebut.
Skuad asuhan Vincent Kompany benar-benar mendominasi permainan sejak awal laga. Jamal Musiala tampil gemilang dengan mencetak tiga gol, sementara Thomas Muller ikut menyumbang dua gol dalam penampilan terakhirnya bersama Bayern di ajang ini.
Pertandingan baru berjalan enam menit ketika Kingsley Coman membuka keunggulan Bayern lewat sundulannya. Tak butuh waktu lama, Sacha Boey menggandakan keunggulan 12 menit kemudian dengan sepakan voli memanfaatkan umpan Coman.
Michael Olise, pemain yang musim lalu membela Crystal Palace, menambah gol ketiga Bayern setelah menyambut umpan silang dari Muller. Satu menit berselang, Coman kembali mencatatkan namanya di papan skor lewat tembakan kaki kiri yang mengarah ke pojok gawang.
Thomas Muller menambah gol kelima Bayern setelah menerima umpan dari Olise, sebelum Olise mencetak gol keduanya melalui sepakan melengkung yang tak mampu diantisipasi kiper Auckland. Skor 6-0 pun menutup babak pertama.
Memasuki babak kedua, Bayern tetap tampil agresif. Jamal Musiala yang baru saja kembali dari cedera hamstring menambah gol ketujuh lewat tembakan melengkung ke sudut bawah gawang, hanya enam menit setelah masuk sebagai pemain pengganti.
Musiala kembali mencetak gol dari titik penalti setelah dijatuhkan di kotak terlarang. Tak lama kemudian, ia menyempurnakan hat-trick-nya dengan memanfaatkan bola liar di pertahanan Auckland.
Dua menit menjelang laga usai, Muller mencetak gol kesepuluh Bayern dengan memanfaatkan umpan Serge Gnabry, sekaligus mengunci kemenangan bersejarah ini.
Kemenangan telak Bayern ini memecahkan rekor kemenangan terbesar di Piala Dunia Antarklub, melewati catatan kemenangan 6-1 Al-Hilal atas Al Jazira pada 2022.
Keputusan FIFA memperluas format Piala Dunia Antarklub dari 7 menjadi 32 tim menuai sorotan. Perbedaan kualitas yang sangat mencolok antara Bayern dan Auckland kembali memunculkan pertanyaan soal efektivitas format baru ini.
Auckland memang tampil sebagai juara Liga Champions Oseania dalam empat musim terakhir, namun menghadapi Bayern yang sarat bintang tentu menjadi tantangan yang hampir mustahil bagi tim yang mayoritas pemainnya berasal dari latar belakang non-profesional, seperti guru, mahasiswa, hingga agen properti.
Gol cepat Coman di awal laga praktis memupus harapan Auckland untuk memberi kejutan. Bahkan, jika bukan karena beberapa penyelamatan gemilang dari kiper Conor Tracey, skor kekalahan mereka bisa saja lebih besar.
Jamal Musiala tampil memukau di laga comeback-nya pasca cedera, sementara Thomas Muller menambah koleksi golnya menjadi 250 sepanjang kariernya bersama Bayern. Michael Olise juga tampil menonjol dengan dua gol dan dua assist sebelum ditarik keluar saat jeda.
Namun di sisi lain, Harry Kane belum mampu menambah pundi-pundi golnya. Kapten timnas Inggris itu gagal memaksimalkan dua peluang emas sebelum akhirnya digantikan oleh Musiala di babak kedua.
Manuel Neuer nyaris tanpa kerja keras karena Auckland hanya mampu menciptakan satu peluang ke gawang Bayern. Sebaliknya, Bayern melepaskan 31 tembakan, dengan 17 di antaranya mengarah tepat ke gawang.
Auckland akan menghadapi Benfica di laga kedua Grup C yang berlangsung di Orlando pada Jumat, 20 Juni. Sementara itu, Bayern dijadwalkan menghadapi Boca Juniors di Miami pada hari yang sama waktu setempat.