Satu Jam Jakarta Gelap: Hemat Rp98 Juta dan Turunkan Emisi Karbon 54 Ton

Genvoice.id | 16 Jun 2025

JAKARTA, GENVOICE.ID - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali menggelar Aksi Hemat Energi dan Pengurangan Emisi Karbon dengan melakukan pemadaman lampu selama 60 menit secara serentak di berbagai titik ibu kota, Sabtu (14/6) malam.

Dilansir dari Antara, aksi yang digelar dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup 2025 ini disebut berhasil menghemat biaya listrik hingga Rp98 juta dan menurunkan emisi karbon sebesar 54,21 ton CO?e.

Lampu dimatikan dari pukul 20.30 hingga 21.30 WIB di berbagai ikon Jakarta, seperti Monas, Bundaran HI, Patung Arjuna Wiwaha, Patung Jenderal Sudirman, Balai Kota DKI, hingga lampu penerangan di beberapa jalan protokol dan arteri.

"Dari aksi pemadaman semalam berhasil menghemat biaya listrik sebesar Rp98.055.920," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto.

Selain hemat biaya, aksi ini juga mengurangi konsumsi listrik sebesar 67,76 Megawatt-jam (MWh), menurut data dari PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (PLN Disjaya).

Menurut Asep, angka-angka tersebut menunjukkan bahwa aksi ini bukan sekadar seremoni, melainkan memberikan dampak nyata terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca. Pemprov DKI Jakarta sendiri menargetkan pengurangan emisi hingga 30 persen pada tahun 2030.

"Kami mengapresiasi partisipasi masyarakat. Ini bukti bahwa kesadaran bersama bisa membawa perubahan dalam menghadapi krisis iklim," ucapnya.

Aksi ini dilaksanakan berdasarkan Instruksi Gubernur Nomor 14 Tahun 2021 tentang pemadaman lampu dalam rangka penghematan energi dan penurunan emisi karbon. Program ini dijadwalkan akan dilakukan beberapa kali dalam setahun.

Pemprov juga mendorong masyarakat untuk melanjutkan kebiasaan hemat energi di kehidupan sehari-hari, antara lain:

  • Menggunakan lampu LED

  • Mencabut kabel charger saat tidak digunakan

  • Mengatur suhu AC agar efisien

  • Mematikan peralatan listrik saat tidak dipakai

Asep menegaskan, jika langkah sederhana ini dilakukan secara konsisten oleh masyarakat, maka akan membawa Jakarta menuju kota yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.