Sang Juara Liga Champions Tampil Perkasa, PSG Gulung Atletico di Piala Dunia Antarklub
JAKARTA, GENVOICE.ID - Paris Saint-Germain (PSG), yang baru saja menjuarai Liga Champions musim ini, langsung menunjukkan kekuatannya di ajang Piala Dunia Antarklub. Pada laga perdananya, PSG menaklukkan Atletico Madrid dengan skor meyakinkan 4-0 di Rose Bowl, Pasadena.
Sejak menit pertama, PSG mendominasi permainan di bawah terik matahari yang menyengat dengan suhu mencapai 31 derajat Celsius. Dalam 15 menit pembuka, penguasaan bola PSG bahkan mencapai lebih dari 80%.
PSG membuka keunggulan ketika Fabian Ruiz melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti yang tak mampu diantisipasi kiper Jan Oblak. Setelah itu, serangan demi serangan terus dilancarkan. Meski Goncalo Ramos sempat menyia-nyiakan beberapa peluang, PSG tetap tampil agresif.
Menjelang turun minum, Vitinha melakukan penetrasi ke jantung pertahanan Atletico dan dengan tenang menggandakan keunggulan usai mengecoh Oblak.
Memasuki babak kedua, Oblak kembali bekerja keras menahan tembakan melengkung Khvicha Kvaratskhelia yang sempat mengenai mistar gawang. Atletico sempat mencetak gol balasan lewat Julian Alvarez, namun dianulir wasit karena pelanggaran Koke terhadap Desire Doue sebelum gol tercipta.
Petaka datang bagi Atletico pada menit ke-78 saat Clement Lenglet menerima kartu kuning kedua akibat protes kerasnya terhadap keputusan wasit yang tak meniup peluit saat Oblak terhalang ketika hendak mengeluarkan bola.
Delapan menit sebelum waktu normal berakhir, peluang emas datang bagi Atletico melalui Alexander Sorloth, namun sayangnya ia gagal memaksimalkan umpan matang yang mengarah ke depan gawang kosong.
PSG menambah keunggulan menjadi 3-0 di menit ke-87 lewat Senny Mayulu yang baru masuk dari bangku cadangan. Sebelumnya, Mayulu juga mencetak gol di partai final Liga Champions bulan lalu.
Di penghujung laga, drama kembali terjadi. Ibrahim Mbaye hampir menambah gol PSG usai tendangannya membentur tiang. Tak lama kemudian, Robin le Normand dinyatakan melakukan handball setelah ditinjau VAR, dan Lee Kang-in mengeksekusi penalti dengan sempurna, memastikan kemenangan 4-0 untuk PSG.
Laga yang digelar di siang hari menimbulkan banyak kritik. FIFA memang menjadwalkan banyak pertandingan Piala Dunia Antarklub berlangsung sebelum pukul 17.00 waktu setempat, termasuk duel ini.
Federasi pemain dunia, Fifpro, menilai ketentuan jeda pendinginan FIFA belum cukup melindungi kesehatan pemain. Dalam pertandingan ini, dua kali cooling break dilakukan, dengan banyak pemain terlihat menutupi kepala dengan handuk dingin.
Usai laga, Vitinha menyebut kondisi pertandingan sangat sulit, sementara pelatih Luis Enrique juga mengakui panasnya cuaca berpengaruh pada jalannya laga. Dengan Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko, isu keamanan bermain di suhu ekstrem diprediksi akan terus menjadi perbincangan.
Vitinha kembali memperlihatkan performa impresif di lini tengah PSG. Ia tak hanya mengatur permainan tetapi juga mencetak gol dengan aksi individu cemerlang. Fabian Ruiz pun tampil solid dengan gol pembuka krusialnya.
Khvicha Kvaratskhelia turut mencatat dua assist, meski kontribusinya lebih banyak berupa umpan sederhana yang diselesaikan rekan-rekannya.
Di kubu Atletico, Julian Alvarez tetap agresif seperti biasa, namun minimnya suplai bola membuatnya kesulitan menciptakan ancaman. Bahkan, satu golnya pun harus dianulir oleh VAR.
PSG yang sempat tampil inkonsisten di awal musim 2024-25, justru tampil luar biasa usai pergantian tahun. Mereka sukses menyabet Treble Winners dengan menjuarai Liga Champions, Ligue 1, dan Piala Prancis. Menariknya, 103 dari 154 gol mereka musim ini tercipta setelah memasuki tahun kalender baru.
PSG akan kembali bermain menghadapi Botafogo di laga kedua Grup B pada Jumat, 20 Juni di Pasadena. Sementara Atletico Madrid akan menghadapi Seattle Sounders sehari sebelumnya di Seattle.