Chris Brown Ditangkap Polisi Inggris! Kasus Lama Muncul Lagi Jelang Tur Dunia

Genvoice.id | 16 May 2025

JAKARTA, GENVOICE.ID - Gen, ada kabar heboh dari dunia hiburan internasional. Penyanyi dan rapper asal Amerika Serikat, Chris Brown, lagi-lagi berurusan sama hukum. Kali ini bukan soal kontroversi baru, tapi kasus lama yang kembali menghantuinya justru di saat ia sedang bersiap tur dunia. Chris ditangkap aparat Inggris atas tuduhan penganiayaan yang terjadi tahun lalu di salah satu klub malam di London. Momen penangkapannya yang terjadi di hotel mewah bikin publik tercengang!


Ditangkap di Hotel Mewah Tengah Malam

Chris Brown diketahui tiba di Inggris dalam rangka tur konsernya yang bertajuk Breezy Bowl XX. Tapi belum sempat tampil, musisi berusia 36 tahun itu harus berurusan dengan polisi. Ia ditangkap pada Kamis (15/5) dini hari, sekitar pukul 02.00 waktu setempat, di sebuah hotel bintang lima di Salford, Greater Manchester.

"Seorang pria berusia 36 tahun ditangkap di sebuah hotel di Manchester tidak lama setelah pukul 02.00 dini hari pada hari Kamis, 15 Mei, atas dugaan melakukan penganiayaan berat," ujar juru bicara Kepolisian Metropolitan, seperti dilansir The Guardian.

Brown langsung dibawa ke tahanan dan saat ini masih ditahan. Penangkapan ini terkait dengan insiden yang terjadi lebih dari setahun lalu di kawasan Hanover Square, London, tepatnya pada 19 Februari 2023.


Dugaan Pukulan Pakai Botol

Menurut laporan The Hollywood Reporter, Brown dituduh memukul kepala seorang pria menggunakan botol tequila saat berada di klub malam. Korbannya, yang diketahui sebagai produser musik bernama Amadou Diaw, mengalami luka serius dan harus dirawat di rumah sakit. Dalam gugatan yang diajukan Oktober 2023, Diaw mengaku menderita luka robek di kepala dan cedera ligamen pada kaki.

"Insiden yang dituduhkan terjadi di London pada 19 Februari 2023. Ia akan menjalani sidang pertamanya di pengadilan pada hari Jumat, 16 Mei, di pengadilan magistrat Manchester," kata Adele Kelly, wakil kepala jaksa agung untuk CPS London Utara.


Tur Dunia Terancam?

Penangkapan ini terjadi hanya beberapa minggu sebelum dimulainya rangkaian konser besar Brown. Ia dijadwalkan memulai turnya dari Belanda pada 8 Juni 2025, lalu berlanjut ke Inggris dan Amerika Serikat hingga Oktober. Walau tersandung masalah hukum, tiket konsernya tetap laris manis di pasaran. Bahkan menurut CEO Live Nation, Michael Rapino, penjualan tiket tur Chris Brown tergolong sangat kuat.


Jejak Kekerasan yang Nggak Kunjung Usai

Gen, ini bukan pertama kalinya Chris Brown berurusan dengan hukum. Nama pelantun "Under the Influence" ini udah lama dikenal punya catatan kelam soal kekerasan. Salah satu kasus paling ikonik adalah penganiayaan brutal terhadap mantan kekasihnya, Rihanna, pada 2009. Setelah itu, beberapa insiden serupa juga terus membayangi kariernya.

Meski begitu, Brown tetap eksis di industri musik dan punya basis penggemar yang loyal. Tapi dengan kasus ini kembali naik ke permukaan, publik kembali mempertanyakan: sampai kapan dunia hiburan menoleransi kekerasan dari figur publik?


Buat kamu yang udah nungguin konser Chris Brown, kabar ini pasti bikin was-was. Tapi lebih dari itu, kasus ini juga jadi pengingat kalau popularitas nggak bisa selalu menutupi masa lalu yang belum selesai. Kita tunggu aja, Gen, gimana hasil sidangnya nanti. Apakah tur tetap jalan, atau justru batal di tengah jalan?

Stay tuned terus di Genvoice.id buat update lengkapnya!