Karier Kim Soo-hyun Kena Imbas Rumor Kim Sae ron, Proyek Tertunda dan Iklan Disetop
JAKARTA, GENVOICE.ID -Kim Soo hyun kembali jadi sorotan setelah rumor lama soal hubungannya dengan mendiang Kim Sae ron mencuat ke publik. Gara-gara rumor tersebut, beberapa brand besar langsung memutus kontrak iklan dengan sang aktor.
Salah satunya adalah perusahaan elektronik yang pernah menggandeng Kim sebagai model iklan penanak nasi mereka selama 10 tahun. Pada April lalu, perusahaan ini menggugat sementara sebesar 100 juta won (sekitar USD 75.000), dan Pengadilan Distrik Timur Seoul menyetujui gugatan itu pada 20 Mei. Nggak berhenti di situ, perusahaan tersebut kemudian mengajukan gugatan penuh senilai won 850 juta (sekitar USD 637.000).
Masalah makin runyam ketika sebuah perusahaan alat kesehatan ikut menggugat dan mengajukan penyitaan properti milik Kim pada 8 Mei lalu. Hasilnya? Pengadilan menyetujui penyitaan apartemen mewah Kim di Galleria Foret dengan nilai mencapai 3 miliar won (sekitar USD 2,25 juta).
Tim hukum Kim dari LKB & Partners buka suara. Mereka membenarkan soal penyitaan tersebut, tapi juga menyayangkan sikap brand-brand yang buru-buru ambil langkah hukum.
Menurut mereka, yang harusnya disalahkan adalah penyebar rumor palsu, bukan korban tuduhan. Mereka juga menyebut bahwa informasi yang bersumber dari kanal YouTube Garo Sero Institute makin hari makin diragukan kebenarannya, jadi keputusan para pengiklan dianggap sangat disayangkan.
Terkait rumor dengan Kim Sae ron, tim hukum Kim telah meminta penyelidikan forensik dari Badan Forensik Nasional Korea (NFS) untuk memeriksa apakah bukti digital dalam kasus ini ada yang dimanipulasi. "Kami memang nggak bisa minta langsung ke NFS, tapi kami sudah mengajukan permintaan resmi ke pihak penyidik untuk menyelidikinya," ujar kuasa hukum Kim.
Sementara itu, Kim Soo hyun dijadwalkan tampil di serial Disney+ terbaru berjudul Knock-Off, setelah sukses lewat drama hits Queen of Tears. Sayangnya, gara-gara kasus ini, proyeknya harus ditunda dan semua kegiatan iklan juga dilaporkan ikut dihentikan.