Sempat Jadi Mantan P Diddy, Cassie Ventura Ungkap Kekerasan Seksual, Ancaman, dan Trauma Selama 11 Tahun Hubungan

Genvoice.id | 15 May 2025

JAKARTA, GENVOICE.ID - Cassie Ventura, penyanyi dan mantan pasangan dari Sean "Diddy" Combs, memberikan kesaksian mengejutkan di pengadilan federal pada Rabu (15/5), mengungkap rentetan kekerasan fisik, seksual, dan psikologis yang dialaminya selama hampir 11 tahun menjalin hubungan dengan musisi dan produser ternama tersebut.

Dilansir dari The Hollywood Reporter, Ventura mengaku kerap menjadi korban dalam praktik yang disebut "freak-offs", atau aktivitas seksual yang dipaksakan oleh Combs, melibatkan pekerja seks pria, dan dilakukan di bawah pengawasan serta arahan Combs sendiri. Dalam kesaksiannya, ia mengungkap bahwa kekerasan fisik, pemerkosaan, dan ancaman terhadap keselamatannya menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari selama hubungan itu berlangsung.

"Saya tidak bisa terus membawa rasa malu dan bersalah itu," ujar Ventura di hadapan pengadilan.

Ventura mengungkap bahwa pada 2018, saat hubungan mereka mulai retak, Combs memperkosanya di ruang tamu apartemennya setelah makan malam perpisahan yang awalnya berlangsung damai. Saat itu, Ventura sudah menjalin hubungan dengan pria yang kini menjadi suaminya.

"Dia memperkosaku di lantai ruang tamu," katanya.

Ventura juga menceritakan bahwa Combs mengetahui hubungannya dengan rapper Kid Cudi setelah memeriksa ponselnya. Ia kemudian mengancam akan menyebarkan video seks mereka dan mengirim seseorang untuk melukai Ventura dan Kid Cudi. Ventura juga mengatakan bahwa Combs pernah mengancam akan meledakkan mobil Kid Cudi.

Dalam salah satu insiden, Combs disebut memukuli Ventura di dalam mobil dan menyuruhnya tinggal di hotel selama seminggu, di mana staf keamanannya akan memeriksa agar ia tetap berada di tempat. Dalam kesempatan lain, Combs diklaim pernah melempar koper ke arahnya setelah Ventura menghadiri pesta di rumah mendiang Prince, membuatnya lari ketakutan ke rumah teman.

Ventura juga menjadi saksi dalam kasus terpisah yang melibatkan temannya, Bryana "Bana" Bongolan, yang menggugat Combs atas dugaan pelecehan seksual. Bongolan mengklaim bahwa pada 2016, Combs pernah menggantungnya dari balkon lantai 17 sebelum membantingnya ke furnitur balkon.

Ventura mengaku selalu hidup dalam ketakutan selama menjalani hubungan tersebut, terutama karena Combs terus mengancam akan menyebarkan video seksualnya. Hal itu membuatnya takut kehilangan karier dan reputasi. Ia bahkan mengaku mengembangkan kecanduan opioid untuk mematikan rasa setelah "freak-offs" yang dipaksakan.

"Saya takut karier saya hancur. Saya takut keluarga saya tahu. Itu semua sangat memalukan," ungkapnya.

Ventura juga menceritakan bahwa dalam sebuah penerbangan pulang dari Festival Film Cannes, Combs sengaja memutar video "freak-off" di kursi pesawat, di hadapan penumpang lain, setelah pertengkaran di pesawat.

Ventura sebelumnya menggugat Combs secara perdata atas kekerasan yang dialaminya selama satu dekade, dan kasus tersebut diselesaikan hanya satu hari setelah diajukan dengan nilai sebesar 20 juta dolar AS. Namun, kesaksian Ventura kini menjadi bagian dari penyelidikan yang lebih besar. Jaksa menuduh Combs, 55, terlibat dalam perdagangan seks, kerja paksa, penculikan, pembakaran, suap, dan penghalangan hukum selama 20 tahun. Combs telah mengaku tidak bersalah atas seluruh dakwaan.

Ventura mengatakan bahwa ia sedang menulis buku mengenai pengalamannya bersama Combs ketika gugatan itu diajukan, menandakan bahwa kesaksiannya mungkin baru permulaan dari terungkapnya kasus-kasus lain.

Proses persidangan berlanjut, dan Ventura dijadwalkan kembali ke kursi saksi untuk menjalani sesi cross-examination pada Kamis (16/5).