Mengaku Murung Saat Tur, Chris Martin Bagikan Tips Mengatasi Depresi
JAKARTA, GENVOICE.ID - Vokalis Coldplay, Chris Martin, buka suara mengenai perjuangannya menghadapi depresi saat menjalani tur dunia. Lewat unggahan di Instagram, musisi asal Inggris itu mengaku kerap merasa murung selama perjalanan tur Music of the Spheres yang telah berlangsung sejak 2022.
Dalam video yang diunggah usai tampil di Hong Kong pada Senin (14/4), Martin menyebut dirinya dan sejumlah orang di sekitarnya tengah berjuang menghadapi kondisi serupa. Ia pun membagikan beberapa metode yang menurutnya efektif untuk menjaga suasana hati.
"Belakangan saya melihat beberapa orang, termasuk saya sendiri, sedang berjuang menghadapi depresi. Jadi saya ingin berbagi beberapa hal yang membantu saya selama tur dan dalam kehidupan sehari-hari, dengan harapan mungkin ada yang bisa bermanfaat juga untuk kalian," ujarnya.
Salah satu metode yang ia rekomendasikan adalah freeform writing, yaitu menulis bebas selama dua belas menit tanpa aturan, lalu membuang atau membakarnya. Menurut Martin, cara ini membantunya melepaskan pikiran yang mengganggu.
Selain itu, ia juga menyebut meditasi transendental sebagai salah satu praktik yang efektif. Martin turut merekomendasikan propriosepsi, yakni latihan gerak tubuh untuk membantu menyeimbangkan fungsi otak. Metode ini, kata Martin, dikembangkan oleh Jim Costello dan dinilai bermanfaat, terutama bagi anak muda dengan ADHD atau autisme.
Tak hanya itu, ia juga menyebut beberapa karya yang menurutnya dapat membantu memperbaiki suasana hati. Di antaranya adalah buku "The Oxygen Advantage" karya Patrick G. Mckeown, musik psikedelik dari Johns Hopkins, dan film "Sing Sing".
Martin turut merekomendasikan musisi baru bernama Chloe Qisha, yang disebutnya mampu menghadirkan kebahagiaan lewat lagu-lagunya.
Dalam unggahan tersebut, Martin juga merekam suasana sebuah lapangan di mana beberapa orang terlihat menari. Ia menyebut aktivitas menari sebagai salah satu cara sederhana untuk tetap merasa bersyukur dan bahagia.
Tur dunia Music of the Spheres sendiri dijadwalkan berakhir di London pada 8 September 2025, setelah melewati total 225 jadwal konser di berbagai negara.