Dua Pendulang Emas Selamat Setelah Delapan Hari Bersembunyi dari Serangan KKB di Yahukimo

Genvoice.id | 15 Apr 2025

JAKARTA, GENVOICE.ID - Dua pendulang emas selamat dari serangan mematikan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Keduanya berhasil bertahan hidup dengan bersembunyi di hutan selama delapan hari sebelum akhirnya dievakuasi oleh Satgas Damai Cartenz.

Dilansir dari Antara, Kepala Satgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Yusuf Sutejo, menyampaikan bahwa kedua korban yang selamat adalah Johanis Adu, warga asal Nusa Tenggara Timur, dan Suwito, warga asal Sumatera Utara.

"Mereka bersembunyi di sekitar hutan Tanjung Pamali sejak serangan terjadi. Karena takut ditemukan KKB, mereka bertahan di hutan sampai akhirnya melihat kehadiran tim Satgas Damai Cartenz," ujar Kombes Yusuf.

Keduanya kemudian keluar dari persembunyian saat melihat tim Satgas mengevakuasi jenazah para korban yang tewas dalam serangan tersebut.

"Mereka mendatangi tim Satgas Damai Cartenz dan kemudian langsung dibawa ke Dekai untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut," jelasnya.

Serangan brutal oleh KKB yang terjadi di dua kabupaten di Papua Pegunungan tersebut menyebabkan sedikitnya 15 orang tewas. Sebanyak 14 korban merupakan pendulang emas di Kabupaten Yahukimo, sementara satu korban lainnya berasal dari Kabupaten Pegunungan Bintang.

Operasi kemanusiaan untuk mengevakuasi korban dan mencari kemungkinan korban selamat lainnya masih terus dilakukan hingga hari ini.

"Personel gabungan dari TNI-Polri masih melakukan penyisiran di lokasi penambangan yang dilaporkan masih menyisakan korban. Kami pastikan tidak ada yang terlewat," tambah Kombes Yusuf.

Operasi ini juga menjadi upaya pemerintah dalam menjamin keamanan masyarakat sipil yang menjadi korban kekerasan oleh kelompok bersenjata di wilayah Papua.