Shakira Ungkap Hidup dalam Ketakutan sebagai Imigran di AS

Genvoice.id | 14 Jun 2025

JAKARTA, GENVOICE.ID - Shakira secara jujur membagikan pengalamannya sebagai imigran di Amerika Serikat yang penuh kecemasan. Dalam wawancara dengan BBC News, penyanyi asal Kolombia ini menyoroti bagaimana situasi imigrasi di AS kini membuatnya hidup dalam ketakutan.

Pelantun "Las Mujeres Ya No Lloran" itu mengungkapkan bahwa ketika pertama kali pindah ke Miami di usia 19 tahun, ia merasa disambut hangat seperti banyak imigran Kolombia lainnya yang datang untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Namun, kondisi saat ini membuatnya resah.

"Hidup sebagai imigran sekarang artinya hidup dalam ketakutan terus-menerus. Dan melihat semua ini sungguh menyakitkan," kata Shakira.

Shakira, yang kini berusia 48 tahun, juga menyerukan agar sesama imigran tetap kuat dan memperjuangkan hak-haknya. "Kini, lebih dari sebelumnya, kita harus bersatu. Sekaranglah waktunya untuk bersuara lantang dan menegaskan bahwa meskipun kebijakan imigrasi bisa berubah, setiap orang harus diperlakukan secara manusiawi," tegasnya.

Saat ini, Shakira tengah menjalani tur sold out bertajuk Las Mujeres Ya No Lloran, dengan jadwal konser di berbagai negara di Amerika Utara dan Selatan. Salah satu momen emosional dalam konsernya adalah ketika ia membawakan lagu "Acróstico" yang dipersembahkan untuk kedua anaknya, Milan dan Sasha, yang turut tampil di layar untuk berduet dengannya.

"Mereka adalah segalanya bagiku. Mereka sumber kekuatanku dan alasan aku terus hidup," ucap Shakira. "Setiap malam tampil bersama mereka di atas panggung adalah momen yang luar biasa berharga."

Ketika ditanya apakah tur ini akan berlanjut ke Eropa, Shakira hanya memberi bocoran singkat kepada penggemarnya untuk "menunggu kabar selanjutnya."