Fenomena Cokelat Dubai Viral di Tiktok, Pembuat Ngaku Frustasi Banyak yang Niru!

Genvoice.id | 14 Apr 2025

JAKARTA, GENVOICE.ID - Dari sebuah ngidam saat hamil hingga jadi fenomena global, itulah kisah unik di balik cokelat mewah bernama Can't Get Knafeh of It yang sekarang viral banget di TikTok dan bikin heboh, bahkan sampai ke Inggris!

Dilansir dari BBC, cokelat ini bukan sembarang camilan manis. Dengan kombinasi rasa cokelat susu, pistachio, tahini, dan lapisan filo pastry yang renyah, rasanya terinspirasi dari dessert khas Timur Tengah, Knafeh.

Dibuat secara eksklusif oleh FIX Chocolatier di Uni Emirat Arab sejak 2022, cokelat ini hanya dijual lewat aplikasi makanan dan... cuma tersedia dua jam sehari! Saking larisnya, bar ini sering habis dalam hitungan menit.

Yang bikin kisah ini makin menarik adalah sosok di balik cokelat viral tersebut, Sarah Hamouda. Saat hamil, ia ngidam makanan manis khas Arab, dan dari situlah ide cokelat Knafeh tercetus.

Bersama suaminya, Yezen Alani, mereka mulai meracik resepnya setahun kemudian sambil tetap menjalani pekerjaan kantoran mereka. Pasangan ini, yang punya akar budaya Arab dan Barat, ingin menciptakan sesuatu yang merepresentasikan dua sisi identitas mereka.

FIX bukan cuma jualan rasa, tapi juga eksklusivitas. Satu bar dijual seharga sekitar £15 atau hampir Rp300 ribu. Selain harus dipesan lewat aplikasi, cokelat ini juga perlu disimpan di kulkas dan punya masa kadaluarsa pendek, lebih mirip dessert premium daripada camilan biasa.

Viralnya cokelat Knafeh ini dimulai dari TikTok, terutama setelah video dari pengguna Maria Vehera meledak dan disukai hampir tujuh juta kali. Tampilan bar-nya yang estetis, dengan bintik hijau dan oranye di atas cokelat mulus, plus suara 'krek' saat dipatahkan, bikin netizen makin penasaran.

Gara-gara viral itu, muncul banyak versi tiruan yang dijuluki "Dubai chocolate" versi lokal. Beberapa toko sampai harus membatasi pembelian karena permintaan membludak.

Sayangnya, popularitas ini juga membawa masalah baru. FIX mengaku frustasi karena banyak produk tiruan yang kualitasnya jauh di bawah, tapi tetap membawa-bawa nama Dubai chocolate. Menurut mereka, hal ini bisa merusak citra brand yang sudah susah payah mereka bangun.

Awalnya, FIX cuma punya satu karyawan dan melayani enam hingga tujuh pesanan per hari. Tapi sekarang? Mereka punya 50 staf dan mengirim hingga 500 pesanan per hari, semua berkat TikTok.

Meski sukses, Alani mengakui perjalanan ini nggak mudah. Ia dan Hamouda menjalankan bisnis sambil membesarkan dua anak, dan pernah ada masa mereka hampir menyerah. Tapi mereka tetap bertahan dengan satu prinsip, selama masih bisa bayar sewa, mereka akan lanjut.

Sekarang, mereka nggak menyesal sama sekali. Dari ngidam sederhana, FIX berubah jadi fenomena global dan jadi bukti kalau ide paling manis bisa datang dari momen paling tak terduga, Gen!