Inflasi AS Turun, Rupiah Langsung Menguat! Ini Prediksi Analis dan Respons Trump
JAKARTA, GENVOICE.ID - Nilai tukar rupiah kembali menguat terhadap dolar AS, Kamis (12/6/2025), didorong oleh rilis data inflasi Amerika Serikat yang berada di bawah ekspektasi pasar.
Dilansir dari Antara, menurut analis Bank Woori Saudara, Rully Nova, sentimen global yang membaik membuat pasar optimistis terhadap potensi pelonggaran kebijakan moneter The Fed dalam waktu dekat.
"Hari ini rupiah diperkirakan masih akan melanjutkan penguatan terhadap dolar AS, dipengaruhi oleh angka inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan pasar, sehingga memberikan harapan atas penurunan suku bunga oleh The Fed," kata Rully.
Data yang dikutip dari Xinhua menunjukkan bahwa Consumer Price Index (CPI) AS naik 2,4 persen secara tahunan (year-on-year) pada Mei 2025, sedikit lebih tinggi dari April (2,3 persen), namun masih di bawah proyeksi analis sebesar 2,5 persen. Sementara itu, inflasi inti (core inflation) tercatat sebesar 2,8 persen (yoy), juga di bawah ekspektasi 2,9 persen.
Menariknya, rilis data ini langsung mendapat respons dari Presiden AS Donald Trump, yang menyerukan pemangkasan suku bunga sebesar 1 persen oleh bank sentral AS.
"Angka inflasi yang lebih rendah dari perkiraan ini disebabkan oleh efek lanjutan dari tarif barang impor yang masih ditanggung oleh produsen dalam negeri, serta kondisi stok yang masih melimpah," jelas Rully.
Tak hanya faktor global, Rully menyebut bahwa penguatan rupiah juga mendapat dukungan dari faktor domestik, terutama dari indikator keyakinan konsumen yang menunjukkan tren membaik.
"Laporan keyakinan konsumen dari Bank Indonesia diperkirakan menunjukkan peningkatan, didorong oleh stimulus ekonomi pemerintah dan naiknya jumlah uang beredar," ujarnya. Rully memproyeksikan indeks keyakinan konsumen (IKK) naik ke angka 123 pada Mei, dibanding bulan sebelumnya.
Pada pembukaan perdagangan Kamis pagi di Jakarta, nilai tukar rupiah tercatat menguat sebesar 8 poin atau 0,05 persen ke level Rp16.252 per dolar AS, dari posisi sebelumnya di Rp16.260.