Geger! Satu Kasus Positif COVID-19 Ditemukan Lagi di Yogyakarta Lewat Surveilans Flu, Warga Diminta Waspada
JAKARTA, GENVOICE.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta kembali mendeteksi satu kasus positif COVID-19 melalui program surveilans influenza like illness (ILI) yang rutin dilakukan untuk memantau penyakit menular dengan gejala flu.
Dilansir dari Antara, meskipun kasus ini tidak memicu penularan lanjutan, temuan tersebut menjadi pengingat bahwa virus corona masih ada dan masyarakat tidak boleh lengah.
"Kemarin ada satu yang positif, tapi gejalanya ringan," ujar Kepala Dinkes Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani.
Pasien yang terkonfirmasi positif tercatat sebagai peserta BPJS di Kecamatan Danurejan, namun berdomisili di Kabupaten Sleman. Kini, pasien sudah dinyatakan sembuh.
Kasus ini teridentifikasi melalui pengujian laboratorium di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Masyarakat Kota Yogyakarta, yang merupakan bagian dari sistem surveilans sentinel rutin.
Emma menyatakan, pemeriksaan laboratorium tidak dilanjutkan hingga tahap identifikasi varian virus. "Yang jelas, terkonfirmasi positif COVID-19," katanya.
Meski demikian, hasil pelacakan atau tracing menunjukkan tidak ada penularan ke anggota keluarga serumah, yang seluruhnya dinyatakan negatif.
"Kita tetap lakukan tracing walau domisilinya Sleman. Kita kerja sama dengan Dinkes Sleman, dan alhamdulillah negatif semua," imbuh Emma.
Emma menegaskan bahwa meski COVID-19 tak lagi berstatus pandemi, kewaspadaan tetap perlu dijaga, terutama bagi kelompok rentan atau mereka yang belum divaksin karena kondisi kesehatan tertentu.
"Yang harus waspada itu yang belum vaksin, mungkin karena komorbid atau alasan lainnya," jelasnya.
Cakupan vaksinasi di Kota Yogyakarta sendiri telah mencapai 99 persen, sebuah capaian tinggi, namun tetap tidak menjamin risiko benar-benar nol.
Dinas Kesehatan mengimbau masyarakat tetap menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta menggunakan masker jika sedang bergejala.
"Perlakuannya sekarang seperti flu biasa, tapi tetap perlu hati-hati. Kalau ada gejala, gunakan masker," ucap Emma.
Ia juga menekankan bahwa sesuai arahan Kementerian Kesehatan RI, program surveilans penyakit bergejala flu-termasuk COVID-19-tetap dijalankan di seluruh daerah.