Program Sterilisasi Pemkot Jaktim Demi Anabul Sehat, Intip Manfaat Kucing untuk 'Healing'

Genvoice.id | 12 May 2025

YOGYAKARTA, GENVOICE.ID - Hai, Gens! Siapa sih yang nggak luluh kalau lihat anabul alias anak bulu? Kucing memang udah jadi bagian hidup banyak orang, termasuk anak-anak muda sekarang. Eits, bukan cuma gemas karena tingkah lucunya aja lho. Ternyata, kehadiran mereka punya banyak manfaat buat 'healing' dan support mental kamu.

Di tengah kesibukan kuliah atau awal karier, punya kucing bisa jadi teman gabut paling setia. Mereka nggak banyak nuntut, tapi selalu ada buat nemenin kamu scroll medsos, kerja tugas, atau sekadar rebahan. Sentuhan bulu lembut mereka, suara dengkuran yang menenangkan, itu vibes-nya beda dan bisa banget nurunin stres. Rasa kesepian juga berkurang karena ada makhluk hidup lain di rumah yang depend sama kita.

Makanya, penting banget nih buat menjaga kesehatan dan kesejahteraan anabul di sekitar kamu. Program pemerintah seperti yang dilakukan Pemkot Jakarta Timur baru-baru ini, dengan mensteril 328 kucing liar selama Januari-Mei 2025 demi cegah rabies dan kontrol populasi, itu patut diapresiasi.

Target Pemkot bahkan meningkat jadi 2.000 kucing tahun ini lho. Tujuannya biar anabul kamu sehat, aman, dan bisa terus jadi 'agen healing' buat warga, termasuk anak muda. Kolaborasi dengan PDHI, klinik, dan komunitas pecinta hewan jadi kunci sukses program ini.

"Memelihara hewan, khususnya kucing, terbukti secara ilmiah dapat menurunkan tingkat kortisol, hormon stres. Interaksi positif dengan kucing menciptakan ikatan emosional yang memberi rasa aman dan penerimaan tanpa syarat, sangat dibutuhkan generasi muda di era digital ini," jelas Dr. Amanda Wijaya, seorang Psikolog Klinis.

Kehadiran anabul memang lebih dari sekadar teman main. Mereka support system berbulu yang bikin hidup Gen Z makin berwarna dan nggak gampang stres. Yuk, jaga dan sayangi anabul di sekitarmu!