Tesla Hentikan Penjualan Model S dan X di Tiongkok, Fokus pada Produksi Lokal

Genvoice.id | 12 Apr 2025

JAKARTA, GENVOICE.ID - Tesla resmi menghentikan penjualan dua model mobil listrik premiumnya, Model S dan Model X, di pasar Tiongkok. Kebijakan ini diumumkan menyusul pemberlakuan tarif impor sebesar 125 persen yang dikenakan pemerintah China terhadap kendaraan yang diimpor dari Amerika Serikat.

Dilansir dari Bloomberg, menyebutkan bahwa Model S dan Model X merupakan produk impor dari AS, sehingga langsung terdampak kebijakan tarif yang baru diterapkan oleh Beijing. Kebijakan tarif ini sendiri merupakan tanggapan langsung atas kebijakan Presiden AS Donald Trump, yang sebelumnya menaikkan tarif impor barang asal China hingga 145 persen.

Meski begitu, penghentian penjualan kedua model ini diperkirakan tidak akan berdampak signifikan terhadap bisnis Tesla di Negeri Tirai Bambu. Model S dan X tercatat sebagai produk Tesla yang paling sedikit diminati oleh konsumen China dibandingkan model lainnya.

Tesla menyatakan masih akan menjual sisa stok Model S dan X yang tersedia di China, namun tidak akan lagi melakukan pengiriman baru untuk kedua model tersebut di masa mendatang.

Sementara itu, Model 3 dan Model Y - dua model Tesla yang paling laris secara global - tetap tersedia dan dipasarkan di China. Hal ini karena keduanya diproduksi secara lokal di pabrik Tesla di Shanghai, sehingga tidak terkena tarif impor yang diberlakukan oleh pemerintah China.

Langkah ini menegaskan strategi Tesla untuk memperkuat basis produksi lokal dan mengurangi ketergantungan pada pengiriman lintas negara, seiring meningkatnya tensi perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia.

Keputusan ini sekaligus mencerminkan fokus Tesla dalam menjaga daya saing dan efisiensi biaya di pasar otomotif listrik terbesar di dunia.