Trump Effect! Google Ganti Nama Teluk Meksiko Jadi Teluk Amerika

Genvoice.id | 12 Feb 2025

JAKARTA, GENVOICE.ID - Raksasa teknologi Google resmi mengganti nama Teluk Meksiko jadi Teluk Amerika di peta mereka, khusus buat pengguna di Amerika Serikat (AS). Perubahan ini mengikuti kebijakan yang dikeluarkan oleh mantan Presiden AS Donald Trump.

Menurut Google, perubahan ini sesuai dengan Sistem Informasi Nama Geografis dari Survei Geologi AS, yang sebelumnya sudah mengadopsi keputusan Trump. Jadi, buat pengguna di AS, peta mereka sekarang menampilkan "Teluk Amerika", sementara di Meksiko tetap "Teluk Meksiko".

Buat pengguna di luar AS dan Meksiko, Google Maps masih menampilkan nama asli Teluk Meksiko, tapi ada tambahan nama pilihan Trump dalam tanda kurung. Sementara itu, Apple Maps masih mempertahankan nama aslinya tanpa perubahan.

Trump Hapus Nama yang Udah Dipakai Berabad-abad

Keputusan Trump ini bukan cuma soal Teluk Meksiko. Salah satu perintah eksekutifnya juga mengembalikan nama Gunung Denali di Alaska menjadi Gunung McKinley, nama lama yang diambil dari Presiden William McKinley.

Gunung tertinggi di Amerika Utara ini sebelumnya sudah resmi dinamakan Denali sejak 2016, tapi Trump ngotot buat balik ke nama lama karena menurutnya, itu "nama yang seharusnya berada di sana."

Selain ngurusin nama teluk dan gunung, Trump juga sempat menyinggung soal Terusan Panama. Menurutnya, AS sudah habis-habisan bikin jalur laut itu, tapi sekarang malah dikenakan biaya mahal dan nggak diperlakukan adil, termasuk buat kapal Angkatan Laut AS.

"Kami memberikannya kepada Panama, dan kami akan mengambilnya (Terusan Panama) kembali," tutur Trump.

Trump bahkan bilang kalau AS bakal mengambil kembali Terusan Panama karena merasa "diperlakukan dengan sangat buruk" setelah menyerahkannya ke Panama pada 31 Desember 1999. Padahal, peralihan itu merupakan bagian dari kesepakatan yang dibuat Presiden Jimmy Carter dengan pemimpin Panama saat itu, Omar Torrijos.