Viral Jessie J Terkena Kanker Payudara! Ini 6 Pemicu yang Harus Kamu Waspadai Sejak Dini
JAKARTA, GENVOICE.ID - Kabar mengejutkan datang dari dunia musik internasional. Jessie J, penyanyi asal Inggris yang dikenal lewat lagu-lagu powerful dan penuh emosi, membagikan kabar pribadi yang bikin banyak penggemarnya terdiam. Di usia 37 tahun, Jessie mengaku sedang melawan kanker payudara stadium awal. Unggahan videonya di Instagram langsung ramai diperbincangkan dan memunculkan diskusi besar soal pentingnya cek kesehatan secara rutin.
"Kanker itu menyebalkan dalam bentuk apa pun, tetapi saya berpegang pada kata dini," kata Jessie dalam video yang menyentuh banyak orang itu.
Selain bikin publik tersentak, pengakuan ini juga jadi pengingat buat kita semua, khususnya kamu, Gen, bahwa kanker payudara bisa datang ke siapa aja-bahkan di usia muda. Makanya penting banget buat tahu apa aja faktor yang bisa memicu penyakit ini. Jangan tunggu sampai terlambat!
Apa Itu Kanker Payudara dan Kenapa Bisa Terjadi?
Kanker payudara adalah kondisi saat sel-sel di jaringan payudara tumbuh secara nggak normal dan membentuk massa atau benjolan ganas. Jenis kanker ini paling sering dimulai dari saluran pengangkut susu (ductal carcinoma) atau bagian yang memproduksi susu, yaitu lobulus.
Biasanya, perempuan di atas 50 tahun yang lebih berisiko. Tapi kenyataannya, seperti kasus Jessie J ini, perempuan usia 30-an pun bisa kena. Jadi, penting banget buat kenali penyebab dan faktor pemicunya.
Ini Dia 6 Faktor Risiko Kanker Payudara yang Wajib Kamu Tahu, Gen:
1. Mutasi Gen Bawaan
Sekitar 5-10% kasus kanker payudara ternyata dipengaruhi oleh kelainan genetik, terutama di gen BRCA1 dan BRCA2. Gen ini fungsinya ngontrol pertumbuhan sel, dan kalau rusak, bisa bikin sel payudara berkembang secara abnormal. Perempuan muda yang punya riwayat keluarga dengan kanker payudara disarankan banget buat cek genetik sejak awal.
2. Hormon yang Nggak Seimbang
Paparan hormon estrogen yang terlalu lama bisa jadi pemicu. Misalnya kamu mengalami menstruasi terlalu awal (sebelum umur 12 tahun) atau menopause terlambat (di atas 55 tahun). Terapi hormon setelah menopause dan penggunaan kontrasepsi hormonal dalam jangka panjang juga sedang dikaji sebagai penyebab potensial.
3. Faktor Keluarga dan Keturunan
Kalau ada anggota keluarga dekat seperti ibu atau kakak perempuan yang pernah kena kanker payudara, risiko kamu otomatis jadi lebih tinggi. Nggak heran, skrining rutin kayak mamogram wajib dilakukan lebih awal kalau kamu punya riwayat ini.
4. Gaya Hidup Kurang Sehat
Terlalu sering minum alkohol, jarang olahraga, dan obesitas bisa memicu munculnya sel kanker. Nggak cuma itu, paparan radiasi juga termasuk pemicunya. Pola makan dan aktivitas harian ternyata punya dampak besar buat kesehatan payudara, lho!
5. Usia dan Jenis Kelamin
Walaupun kanker payudara bisa menyerang laki-laki juga, tapi jumlahnya jauh lebih kecil. Perempuan jelas lebih berisiko, apalagi seiring bertambahnya usia. Tapi seperti Jessie J yang kena di usia 37, artinya usia muda juga tetap perlu waspada.
6. Reproduksi dan Kehamilan
Perempuan yang belum pernah hamil atau baru punya anak pertama di atas usia 30 cenderung punya risiko lebih tinggi. Menyusui juga diketahui bisa menurunkan potensi kena kanker payudara. Jessie sendiri sempat melahirkan anak pertama di tahun 2023, tapi tiap orang tetap punya kondisi tubuh berbeda.
Kabar Jessie J Jadi Pengingat Kita Semua
Sebelum tampil di berbagai acara, Jessie J udah menjalani beberapa tes, termasuk lima kali biopsi payudara. Meskipun begitu, dia tetap manggung seperti biasa, termasuk di Capital's Summertime Ball. Setelah itu, rencananya ia akan menjalani operasi.
Menurut Macmillan Cancer Support, deteksi kanker sejak awal bisa menyelamatkan nyawa. Angkanya bahkan sampai 90% penderita bisa bertahan hidup selama lima tahun ke depan, kalau terdeteksi di tahap awal.
Kasus Jessie J ini harusnya jadi alarm buat kita semua. Jangan nunggu muncul gejala baru ke rumah sakit. Lakukan pemeriksaan rutin, gaya hidup sehat, dan jangan anggap sepele perubahan di tubuhmu. Kanker payudara bukan akhir dari segalanya, asal kita siap dan aware sejak awal.