Program MBG Ajak Warga Jadi Mitra, dari Sawah Sampai Dapur
JAKARTA, GENVOICE.ID - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali disosialisasikan di Sumatera Barat. Kali ini, Anggota Komisi IX DPR RI Ade Rezki Pratama bersama Badan Gizi Nasional (BGN) mengajak langsung masyarakat di Lasi, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, untuk aktif terlibat dalam pelaksanaan program unggulan tersebut.
Ade Rezki menuturkan, program yang diinisiasi Presiden Prabowo ini telah menuai apresiasi internasional sebagai langkah strategis pemerintah dalam menciptakan generasi Indonesia yang sehat dan bergizi. Melansir dari ANTARA News, Rabu (11/6), ia menyebut, beberapa negara maju seperti Korea, Jepang, hingga negara-negara Eropa, juga pernah menjalankan program serupa ketika berada dalam fase pembangunan.
"Manfaat MBG sangat luas. Mulai dari siswa, ibu hamil, hingga ibu menyusui bisa mendapatkan asupan gizi yang cukup. Program ini sekaligus menempatkan peran masyarakat sebagai bagian penting dari keberhasilannya," ujar Ade.
Di Kecamatan Canduang, Ade mendorong keterlibatan aktif masyarakat, baik melalui hasil pertanian lokal maupun tenaga kerja di dapur MBG. Dengan luasnya lahan sawah dan kebun di daerah tersebut, warga diharapkan dapat menjadi mitra penyedia bahan pangan maupun tenaga pengolah makanan.
"Partisipasi masyarakat akan sangat menentukan keberhasilan MBG, termasuk di Sumatera Barat. Selain memenuhi gizi, kita juga berharap program ini ikut mendorong tumbuhnya nilai moral dan pengetahuan generasi penerus bangsa," tambahnya.
Ade juga memastikan, seluruh makanan yang disediakan melalui program MBG berada di bawah pengawasan ketat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), sehingga kualitas dan keamanannya tetap terjaga.
Sementara itu, Tenaga Ahli Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama BGN, Adib Al Fikry, menjelaskan bahwa tujuan utama MBG adalah mengurangi angka stunting dan malnutrisi yang masih menjadi persoalan serius di tanah air, terutama di kalangan balita, anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui.
"Program MBG hadir untuk memastikan kebutuhan gizi masyarakat terpenuhi sesuai Angka Kecukupan Gizi (AKG), terutama pada kelompok rentan," terang Adib.
Selain aspek kesehatan, program ini juga dirancang untuk mendongkrak kualitas pendidikan melalui penyediaan makanan bergizi di sekolah. Adib menambahkan, penyediaan makanan sehat di sekolah diharapkan mampu meningkatkan konsentrasi siswa serta mendorong partisipasi belajar mereka.
Tak hanya itu, MBG pun dirancang memberi dampak positif bagi perekonomian lokal dengan melibatkan UMKM, petani, hingga nelayan dalam rantai pasok penyediaan bahan pangan.