Jangan Asal Kasih Makan! Dokter Ini Bongkar Kesalahan Orang Tua Saat Siapkan Makanan Sehat Anak

Genvoice.id | 11 Jun 2025

JAKARTA, GENVOICE.ID - Banyak orang tua menganggap sudah memberikan makanan sehat untuk anaknya, tapi nyatanya masih banyak yang keliru. Konsultan Nutrisi Metabolik Anak, dr. Yoga Devaera, Sp.A(K), mengingatkan bahwa memberikan makanan sehat bukan hanya soal jenis makanan, tapi juga cara pengolahan dan penyimpanan yang tepat.

Dilansir dari Antara, dr. Yoga menekankan bahwa prinsip utama pemberian makanan adalah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak secara optimal. Dan hal ini, kata dia, harus dimulai dari rumah.

"Tentu prinsipnya kita memberikan makan sebagian besar untuk memenuhi kebutuhan nutrisi," ujar dokter yang juga berpraktik di RSCM-FKUI ini.

Menurutnya, orang tua wajib menjadi panutan dengan menunjukkan kebiasaan makan sehat dan menjelaskan pentingnya gizi. Contohnya, makanan tinggi protein hewani perlu diperkenalkan sejak dini, dengan cara memasak yang bersih dan benar agar tidak memicu penyakit.

Bagi anak usia dini yang masih mengonsumsi Makanan Pendamping ASI (MPASI), dr. Yoga mengingatkan agar kebersihan dan suhu penyimpanan makanan diperhatikan secara ketat. MPASI yang dibuat untuk satu hari sebaiknya langsung disimpan dalam freezer bersuhu di bawah 5°C, agar mencegah pertumbuhan bakteri.

Saat akan diberikan pada anak, MPASI bisa dipanaskan pada suhu 60-65°C. Ini penting agar bakteri mati dan makanan tetap aman dikonsumsi.

"Dengan dibekukan, tekstur makanan juga tidak mudah rusak dan tidak cepat kering saat dipanaskan," jelasnya.

Yoga juga menyoroti pentingnya keberagaman dalam menu makanan anak. Ia mencontohkan, bila anak kekurangan zat besi, hati ayam bisa menjadi solusi. Jika membutuhkan asupan lemak sehat, maka ikan laut bisa diberikan. Tapi jika khawatir soal cemaran merkuri pada ikan, orang tua bisa merotasi bahan makanan atau memilih produk yang telah difortifikasi.

"Kita enggak bisa terus-terusan hanya makan satu jenis makanan. Semakin banyak makanan yang dirotasi, makin lengkap gizinya. Terutama zat seperti zat besi dan vitamin D yang cukup sulit dipenuhi," tegasnya.

dr. Yoga mengajak seluruh orang tua untuk lebih teliti dalam menyiapkan makanan, karena kesalahan kecil dalam pengolahan bisa berdampak besar terhadap tumbuh kembang anak.