Assalamualaikum Beijing 2 Tayang Juni 2025! Syuting di Tiongkok & Dialog Full Mandarin, Bikin Merinding!

Genvoice.id | 11 Jun 2025

JAKARTA, GENVOICE.ID - Gen, siap-siap buat terharu sekaligus kagum sama film terbaru yang bakal tayang di bioskop mulai 19 Juni 2025. Yap, Assalamualaikum Beijing 2: Lost in Ningxia akhirnya resmi diumumkan! Film ini merupakan kelanjutan dari Assalamualaikum Beijing yang sempat booming pada 2014 lalu. Tapi jangan salah, versi kali ini bakal jauh lebih segar, lebih dalam, dan pastinya penuh kejutan.

Film garapan sutradara Guntur Soeharjanto ini bukan cuma ngasih cerita cinta dan drama yang menyentuh, tapi juga menyajikan suasana khas Tiongkok yang jarang kamu lihat di layar lebar Indonesia. Lokasi syutingnya langsung dilakukan di Ningxia dan Xi'an, dua wilayah penting dalam cerita, sesuai dengan latar di novel karya Asma Nadia yang jadi inspirasi film ini.

Menurut Peter Suryawijaya, selaku Executive Producer, perjalanan untuk mewujudkan film ini nggak gampang. Proyek ini udah digarap sejak 2020, tapi sempat tertunda karena pandemi.

"Setelah berbicara dengan Bu Asma Nadia, persiapan pertama itu di tahun 2020. Tapi karena kondisi pandemi, kita development berulang kali bersama Pak Guntur Soeharjanto. Hingga akhirnya kita mulai syuting pada akhir tahun 2024 lalu. Kita bersyukur semua proses syuting berjalan lancar dengan Yasmin Napper, Baskara, Ria Ricis lancar berbahasa Mandarin," ungkap Peter.

Yup, Gen! Para pemain utamanya seperti Yasmin Napper, Baskara Mahendra, dan bahkan Ria Ricis ternyata dituntut untuk bisa berakting pakai bahasa Mandarin! Nggak main-main, karena sebagian besar dialog dilakukan langsung dengan aktor-aktor lokal di Tiongkok.

Baskara Mahendra, pemeran karakter Mo, bahkan cerita kalau hampir semua adegannya menggunakan bahasa Mandarin. Dia dan para pemain lainnya dibimbing langsung oleh guru Mandarin secara intensif sebelum syuting dimulai.

"Hampir semua scene aku pakai bahasa Mandarin. Kita berangkat dari Jakarta ke Ningxia, dan di sana langsung ketemu sama aktor-aktor lokal yang memang penutur asli. Deg-degan banget karena latihan Mandarin-nya selama di Jakarta belum ketemu penutur asli, jadi pas syuting itu rasanya tantangan banget. Tapi seru!" ujar Baskara.

Bukan cuma dari sisi bahasa yang menantang, syuting film ini juga dilaksanakan dalam suhu ekstrem hingga 4 derajat celcius. Tapi meski cuaca dingin menusuk, semua aktor dan kru tetap totalitas dalam produksi.

Produser film, Hartawan Triguna, juga memuji performa para pemain. Ia kagum dengan akting Yasmin Napper dan Baskara yang dinilai berhasil membangun chemistry kuat di layar. Bahkan ia menyebut Ria Ricis fasih berbahasa Mandarin dan Lolox sukses menghibur penonton tanpa harus melawak.

"Saya tidak pernah mengira bahwa seorang Lolox, walaupun tidak melawak tapi penonton bisa ketawa. Saya bisa melihat Ria Ricis yang sangat piawai bahasa Mandarin, dan nggak percaya juga melihat Yasmin Napper dan Baskara kemistrinya ok banget," kata Hartawan.

Buat Gen yang penasaran dengan cerita film ini, Assalamualaikum Beijing 2 membawa semangat yang berbeda dari film pertamanya. Meski masih mengadaptasi novel Asma Nadia, Guntur Soeharjanto menjelaskan bahwa nuansa geografis dan karakter-karakter baru di film ini membuat ceritanya terasa fresh.

"Film ini yang kedua. Sepuluh tahun yang lalu, saya bikin film yang pertama. Dan memang dari novelnya mbak Asma Nadia lagi. Cuma menurut saya ini semangatnya berbeda, dengan geografik dan karakter yang berbeda juga," ungkap Guntur.

Asma Nadia sebagai penulis novel pun merasa terharu melihat karyanya kembali diangkat ke layar lebar. Ia mengaku sempat deg-degan saat pertama kali melihat draft awal filmnya, tapi hasilnya bikin dia tak bisa berkata-kata.

"Sebagai penulis ketika karyanya difilmkan pasti bahagia sekaligus deg-degan. Deg-degan itu baru terjawab ketika kita menonton filmnya. Dan ketika saya menonton 'Assalamualaikum Beijing 2: Lost in Ningxia', draft pertama, draft kasar, saya sudah speechless, nggak bisa bilang apa-apa," ucap Asma.

Salah satu nilai kuat dari film ini adalah pesan moral dan spiritual yang menyentuh. Yasmin Napper yang memerankan Aisha mengungkapkan bahwa cerita ini sangat personal dan membantunya memahami tentang kehilangan dan keikhlasan.

"Yang paling berkesan itu nilai moral yang bisa aku ambil. Tuhan itu sudah punya rencana-Nya sendiri, sudah ada jalannya, sudah ditetapkan. Jadi kita nggak boleh maksain sesuatu yang sebenarnya bukan untuk kita," ujar Yasmin.

Selain menyajikan visual indah dari lanskap Tiongkok, film ini juga memperlihatkan kehidupan Muslim di wilayah Ningxia, yang jarang diangkat di film-film Indonesia. Penonton diajak menyelami budaya masyarakat Hui yang hangat dan sederhana, serta melihat bagaimana Islam hadir dalam kehidupan mereka.

Gen, film ini bukan sekadar lanjutan kisah cinta, tapi juga jadi perjalanan spiritual yang penuh makna. Buat kamu yang penasaran dengan chemistry Yasmin dan Baskara, perjuangan belajar Mandarin, hingga kisah menyentuh soal takdir dan keikhlasan, jangan sampai kelewatan Assalamualaikum Beijing 2 di bioskop!