Tinggal di Daerah Panas Bikin Cepet Tua? Studi Ini Buktikan Bahayanya!

Genvoice.id | 11 Mar 2025

JAKARTA, GENVOIOCE.ID - Siapa sangka, tinggal di daerah panas ternyata bisa bikin penuaan lebih cepat! Sebuah studi terbaru yang diterbitkan di Science Advances menemukan bahwa orang berusia 56 tahun ke atas yang sering terpapar gelombang panas mengalami percepatan penuaan biologis. Wah, makin panas makin tua? Kok bisa?

Dilansir dari ANTARA, cuaca panas ekstrem bukan cuma bikin gerah, tapi juga bisa berdampak buruk buat kesehatan, terutama bagi orang lanjut usia. Risiko seperti penyakit jantung, gangguan ginjal, hingga kemungkinan rawat inap meningkat gara-gara suhu yang kelewat tinggi.

"Dampak panas ekstrem mungkin nggak langsung kelihatan sebagai penyakit, tapi efeknya ke tubuh bisa serius," kata Eunyoung Choi, PhD, salah satu peneliti dari University of Southern California.

Studi: Suhu Panas Bisa Ganggu DNA!

Penelitian ini melibatkan 3.679 orang berusia 56 tahun ke atas yang diambil sampel darahnya selama enam tahun. Para ilmuwan meneliti perubahan epigenetik atau bagaimana lingkungan memengaruhi gen kita lewat proses metilasi DNA.

Menggunakan teknologi jam epigenetik, mereka membandingkan perubahan usia biologis peserta dengan data suhu historis di lokasi mereka. Hasilnya? Mereka yang tinggal di wilayah dengan suhu ekstrem mengalami penuaan biologis hingga 14 bulan lebih cepat dibanding yang tinggal di daerah dengan suhu lebih adem.

Kota-kota seperti Phoenix dan Tucson di Arizona, Miami dan Tampa di Florida, serta beberapa kota di Texas seperti Brownsville dan Laredo tercatat sebagai daerah dengan suhu terpanas. Beberapa tempat ini mengalami lebih dari 140 hari dengan suhu ekstrem dalam setahun! Bayangin aja, lebih dari setengah tahun kepanasan!

Kenapa Panas Bisa Bikin Cepet Tua?

Para ahli menjelaskan bahwa suhu tinggi bisa memicu stres dan peradangan pada sel, yang berujung pada perubahan DNA. Akibatnya, tubuh mengalami penuaan lebih cepat dari seharusnya.

Tapi, ada sedikit catatan nih. Studi ini nggak mempertimbangkan apakah peserta menggunakan AC atau tidak, yang bisa jadi faktor penting dalam mengurangi dampak panas. Selain itu, keakuratan jam epigenetik untuk berbagai populasi masih butuh penelitian lebih lanjut.

Harus Gimana Supaya Nggak Kena Dampaknya?

Buat yang tinggal di daerah panas, jangan panik dulu! Para ahli menyarankan beberapa langkah buat melindungi diri dari efek negatif suhu tinggi, seperti:

  • Minum banyak air biar tubuh tetap terhidrasi.
  • Sebisa mungkin tetap di dalam ruangan saat suhu lagi tinggi.
  • Cari tempat ber-AC, seperti mall atau pusat pendingin lokal.
  • Pakai baju yang ringan dan menyerap keringat biar tubuh tetap nyaman.

Jadi, sebelum suhu makin menggila, yuk mulai waspada dan jaga kesehatan! Panas boleh, tapi jangan sampai bikin makin tua sebelum waktunya!