Jurusan Kuliah Ini Bikin Susah Cari Kerja di 2025, Padahal Gajinya Gede!
JAKARTA, GENVOICE.ID - Gen, zaman sekarang, milih jurusan kuliah bukan cuma soal ikut passion. Pasar kerja yang makin kompetitif bikin kamu harus mikir dua kali sebelum ambil keputusan. Soalnya, ternyata ada beberapa jurusan kuliah yang justru bikin lulusannya susah banget dapet kerja, meskipun gaji rata-ratanya tinggi banget.
Yup, gak semua jurusan yang keren di atas kertas bisa langsung bikin kamu aman dari pengangguran. Bahkan beberapa bidang yang sering dianggap "pasti cuan" kayak teknologi dan sains pun masuk daftar jurusan dengan peluang kerja paling buruk di 2025. Ngeri gak, tuh?
Jurusan Gaji Besar Tapi Banyak Nganggur, Kok Bisa?
Menurut data yang dirilis Visualcapitalist berdasarkan laporan dari Federal Reserve Bank of New York yang dilansir dari CNBC Research, ada jurusan-jurusan tertentu yang punya tingkat pengangguran jauh di atas rata-rata nasional. Salah satunya Antropologi, yang ternyata jadi jurusan dengan angka pengangguran tertinggi: 9,4%. Padahal, gaji tengah kariernya nyentuh angka US$70.000 per tahun.
Setelah itu ada Fisika di posisi kedua dengan tingkat pengangguran 7,8%, disusul Teknik Komputer yang menyentuh 7,5%. Jurusan-jurusan ini sering diasosiasikan dengan pekerjaan yang stabil dan gaji tinggi, tapi nyatanya banyak lulusannya yang belum terserap pasar kerja.
Jurusan STEM Aja Gak Aman, Apalagi Humaniora
Yang bikin makin kaget, Gen, beberapa jurusan dari bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) pun ikut masuk daftar. Selain Teknik Komputer, jurusan Ilmu Komputer juga tercatat punya tingkat pengangguran di atas 6%. Ini jadi bukti kalau gelar aja gak cukup. Tanpa skill tambahan atau pengalaman praktik, cari kerja bisa jadi tantangan besar.
Sementara di ranah seni dan humaniora, nama-nama kayak Seni Rupa, Desain Grafis, dan Sosiologi juga gak kalah seram. Angka penganggurannya berkisar antara 6,7% sampai 7,2%. Walaupun kreatif dan punya nilai estetika tinggi, nyatanya dunia kerja buat lulusan jurusan ini cukup sempit dan kompetisinya ketat.
Komunikasi, Jurnalisme, dan Sastra Juga Masuk Zona Merah
Beberapa jurusan dari ranah komunikasi dan literasi juga masuk kategori "rawan menganggur". Misalnya, Liberal Arts, Bahasa Inggris, dan Jurnalisme punya tingkat pengangguran antara 4,4% sampai 5,5%. Lumayan tinggi, Gen, apalagi kalau dibandingin sama jurusan yang peluang kerjanya lebih luas.
Padahal, gaji di bidang ini lumayan juga. Ada yang bisa tembus US$70.000 hingga US$120.000 per tahun kayak Teknik Komputer. Tapi ya itu dia, gaji besar gak selalu sebanding sama kemudahan dapet kerja. Tantangan sesungguhnya ada di relevansi skill dan kebutuhan industri.
Jadi, Harus Milih Jurusan Apa Nih?
Intinya, Gen, jangan cuma milih jurusan karena suka atau ikut-ikutan. Pertimbangin juga peluang kerja di masa depan dan skill apa yang lagi dibutuhin industri. Sekarang banyak banget perusahaan cari lulusan yang punya kemampuan digital, analisis data, atau komunikasi online.
"Pendidikan tinggi tetap jadi investasi penting, tapi tanpa strategi karier yang jelas, ijazah aja gak cukup buat jamin masa depan," begitu kira-kira pesan utama dari laporan ini.
Tips Buat Kamu yang Lagi Galau Milih Jurusan
-
Liat data pasar kerja dulu. Banyak situs yang kasih info soal tren pekerjaan dan kebutuhan industri.
-
Jangan abaikan soft skill. Komunikasi, teamwork, dan adaptasi itu kunci banget.
-
Ambil kursus tambahan. Misalnya, belajar coding, desain, atau digital marketing meskipun jurusanmu gak berhubungan.
-
Magang atau proyek freelance. Ini penting banget buat dapet pengalaman sebelum lulus.
Jadi, Gen, jangan asal pilih jurusan ya. Passion itu penting, tapi harus dibarengin sama strategi biar kamu gak nyesel nanti. Kamu kira jurusanmu aman? Coba cek lagi!