Diserbu Ribuan Mahasiswa Asing, Universitas Muhammadiyah Malang Dilirik Dunia
JAKARTA, GENVOICE.ID - Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali menunjukkan tajinya di kancah internasional. Menjelang tahun akademik 2025/2026, kampus yang dikenal sebagai "Kampus Putih" ini dibanjiri lebih dari 2.000 pendaftar dari 62 negara berbeda.
Mengutip dari ANTARA News, Sabtu (7/6), para mahasiswa asing ini bersaing untuk masuk ke berbagai jenjang pendidikan, mulai dari program sarjana hingga doktoral. Angka tersebut masih bisa bertambah karena masa pendaftaran masih berlangsung.
Menurut Kepala Unit Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UMM, Wahyu Kurniawan, lonjakan peminat internasional tak lepas dari pencapaian UMM di berbagai peringkat kampus global, seperti QS Asia University Rankings, AppliedHE ASEAN Rankings, dan Times Higher Education. Reputasi ini menjadi bukti bahwa UMM semakin diakui sebagai universitas bertaraf internasional.
UMM juga menawarkan fasilitas lengkap, baik akademik maupun nonakademik, yang dirancang untuk mendukung pengembangan mahasiswa secara menyeluruh. Mulai dari laboratorium riset, pusat inovasi, hingga program penguatan soft skills dan hard skills, semuanya dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan global.
Selain itu, UMM aktif memperluas jaringan kerja sama dengan universitas luar negeri, membuka peluang pertukaran pelajar, kolaborasi riset, dan eksposur budaya. Tak kalah menarik, mahasiswa asing juga diberi ruang untuk mempelajari kekayaan budaya Indonesia melalui kegiatan seni dan UKM kampus yang berbasis kearifan lokal.
Guna memperluas akses pendidikan, UMM menyediakan berbagai program beasiswa, termasuk sUMMit Scholarship yang diperuntukkan bagi mahasiswa asing berprestasi. Semua ini menjadi daya tarik kuat bagi mereka yang ingin belajar di lingkungan akademik yang progresif dan mendunia.
Wahyu menekankan pentingnya peran mahasiswa internasional bukan hanya sebagai peserta didik, tapi juga sebagai kolaborator yang membawa ide segar dan berkontribusi nyata dalam riset serta pengabdian masyarakat.
Sementara itu, Rektor UMM, Prof. Nazaruddin Malik menegaskan bahwa pihak kampus terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memperluas dampaknya, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Negara asal para pendaftar pun cukup beragam, mulai dari kawasan Asia, Afrika, hingga Eropa. Negara-negara seperti Nigeria, Arab Saudi, Pakistan, Afganistan, Turki, dan Siprus menjadi penyumbang jumlah pelamar terbanyak.