Semeru Erupsi Bertubi-tubi, Warga Diminta Jauhi Zona Bahaya

Genvoice.id | 07 Apr 2025

JAKARTA, GENVOICE.ID - Gunung Semeru yang menjulang setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) kembali menunjukkan aktivitas vulkanik intensif dengan tiga kali erupsi pada Minggu (7/4) pagi. Letusan tertinggi tercatat mencapai 600 meter di atas puncak.

"Terjadi erupsi Gunung Semeru hari ini pukul 07.43 WIB dengan tinggi letusan teramati sekitar 600 meter di atas puncak atau 4.276 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Ghufron Alwi, dikutip dariAntara,Senin, (7/4).

Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal, mengarah ke utara. Aktivitas ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 114 detik.

Sebelumnya, Semeru juga meletus pada pukul 00.42 WIB dengan tinggi kolom letusan sekitar 500 meter dari puncak. Letusan serupa kembali terjadi pada pukul 02.20 WIB. Kedua erupsi tersebut menghasilkan kolom abu yang juga mengarah ke utara, terekam dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi masing-masing 187 dan 175 detik.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan status Gunung Semeru pada level Waspada dan mengeluarkan sejumlah rekomendasi untuk keselamatan masyarakat.

Warga dilarang melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari pusat erupsi. Di luar radius tersebut, masyarakat juga tidak diperkenankan beraktivitas dalam jarak 500 meter dari tepi sungai karena potensi meluasnya awan panas dan aliran lahar hingga 13 kilometer dari kawah.

"Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar," kata Ghufron.

PVMBG juga mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi awan panas guguran, lava, dan lahar hujan yang dapat mengalir di sepanjang sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru. Wilayah yang perlu diwaspadai mencakup Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, Besuk Sat, serta sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Masyarakat diminta terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Semeru melalui informasi resmi dan tidak mudah terpengaruh kabar yang belum terverifikasi.