Viral! Ribuan Warga Shalat Idul Adha di Depan Gereja Tua Jatinegara, Jadi Simbol Toleransi Agama di Jakarta
JAKARTA, GENVOICE.ID - Pemandangan luar biasa terjadi di kawasan Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Jumat pagi (6/6/2025), saat ribuan umat Muslim menggelar shalat Idul Adha tepat di depan sebuah gereja tua, GPIB Koinonia. Fenomena ini bukan hanya menjadi momen religius, tetapi juga simbol kuat toleransi antarumat beragama di ibu kota.
Dilansir dari Antara, shalat dimulai pukul 06.30 WIB dan berlangsung hingga sekitar pukul 07.40 WIB. Barisan saf jamaah terlihat memenuhi jalan raya hingga persis di depan gereja yang sudah berdiri sejak era kolonial itu.
Ketua Pelaksana Shalat Idul Adha Jatinegara, Ilham Fajar Beruru, menyebut bahwa kegiatan ini telah dilakukan secara turun-temurun sejak tahun 1972.
"Total jamaah dari tahun ke tahun bervariasi. Pernah sampai 20 ribu, tahun ini sekitar 13 ribu. Ini jadi bukti nyata toleransi umat beragama di sini," ujar Ilham usai pelaksanaan shalat.
Pelaksanaan shalat Id di depan gereja ini bukan hal baru. Menurut Ilham, ini adalah bagian dari tradisi lokal warga Jatinegara yang sejak lama hidup berdampingan dengan semangat saling menghargai.
"Kami sudah biasa. Karena memang lokasinya di depan gereja, dan hubungan kami sangat baik. Kita sering bercengkrama, berbagi, menjunjung solidaritas yang tinggi," tuturnya.
Fenomena ini juga menarik minat warga Jakarta dari luar Jatinegara untuk datang dan merasakan langsung atmosfer kebersamaan yang unik tersebut.
"Kita juga undang beberapa pejabat untuk jadi daya tarik. Karena ini bukan cuma soal shalat, tapi juga jadi contoh indahnya keberagaman di kota besar seperti Jakarta," kata Ilham.
Salah satu jamaah, Safa (32), mengaku terkesan setelah secara tidak sengaja menemukan pelaksanaan shalat ini saat menginap di hotel terdekat.
"Saya baru pertama kali, dan ternyata sangat menarik. Shalat di depan gereja itu pengalaman unik dan menggambarkan toleransi yang kuat. Saya jadi merasa damai," ujarnya.
Momen ini pun kembali menegaskan Jakarta sebagai kota yang tidak hanya padat penduduk, tetapi juga kaya akan nilai kebhinekaan dan hidup berdampingan secara damai.