13 Cara Mengatasi Nyeri Haid Secara Alami

Genvoice.id | 06 Feb 2025

JAKARTA, GENVOICE.ID - Nyeri haid atau kram menstruasi sering dialami oleh banyak wanita. Rasa sakit ini bisa muncul di perut bagian bawah, punggung, hingga paha.

Walaupun normal, nyeri haid bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. DIlansir dari Health Partners, berikut ini ada 13 cara sederhana yang bisa kamu coba untuk meredakan nyeri haid secara alami.

  1. Minum Air Putih yang Cukup

Saat haid, tubuh cenderung menahan air yang bisa menyebabkan kembung dan membuat nyeri semakin terasa. Minum air putih yang cukup, terutama air hangat, dapat membantu melancarkan peredaran darah dan merilekskan otot rahim.

  1. Konsumsi Teh Herbal

Beberapa jenis teh herbal seperti teh jahe, chamomile, atau peppermint memiliki sifat antiinflamasi dan dapat membantu mengurangi kram. Teh ini juga bisa memberikan efek menenangkan, sehingga kamu merasa lebih nyaman saat haid.

  1. Makan Makanan Anti-Inflamasi

Pilih makanan yang kaya akan antioksidan dan memiliki sifat anti-inflamasi, seperti sayuran hijau, buah beri, tomat, kacang-kacangan, dan ikan berlemak. Makanan ini membantu mengurangi peradangan yang bisa memperparah nyeri haid.

  1. Kurangi Makanan yang Bisa Memicu Kembung

Hindari makanan tinggi gula, garam, dan lemak jenuh seperti makanan olahan, gorengan, serta minuman bersoda. Makanan ini dapat meningkatkan peradangan dan memperparah rasa sakit saat haid.

  1. Batasi Konsumsi Kafein

Kafein dapat mempersempit pembuluh darah dan membuat otot rahim berkontraksi lebih kuat, yang bisa memperparah kram. Cobalah mengganti kopi dengan teh herbal atau air lemon hangat selama haid.

  1. Konsumsi Suplemen

Beberapa vitamin dan mineral seperti vitamin D, magnesium, omega-3, dan vitamin E dapat membantu mengurangi nyeri haid. Konsumsi secara rutin agar tubuh lebih siap menghadapi menstruasi.

  1. Gunakan Kompres Hangat

Kompres hangat di area perut atau punggung bagian bawah bisa membantu merilekskan otot rahim dan meningkatkan sirkulasi darah, sehingga rasa sakit bisa berkurang.

  1. Lakukan Olahraga Ringan

Meskipun sedang haid, usahakan tetap aktif dengan olahraga ringan seperti yoga, peregangan, atau jalan kaki. Aktivitas fisik dapat meningkatkan aliran darah dan merangsang pelepasan endorfin yang dapat meredakan nyeri.

  1. Kurangi Stres

Stres dapat memperparah nyeri haid. Cobalah teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau melakukan aktivitas yang kamu sukai untuk mengurangi ketegangan tubuh.

  1. Pijat Area Perut

Pijat lembut area perut dengan gerakan melingkar menggunakan minyak esensial seperti lavender atau minyak zaitun. Pijatan ini bisa membantu mengendurkan otot yang tegang dan mengurangi nyeri.

  1. Konsumsi Obat Pereda Nyeri Jika Diperlukan

Jika nyeri haid terasa sangat mengganggu, kamu bisa mengonsumsi obat pereda nyeri seperti ibuprofen. Namun, pastikan untuk mengikuti dosis yang dianjurkan dan berkonsultasi dengan dokter jika nyeri tidak kunjung reda.

  1. Coba Akupresur atau Akupunktur

Terapi alternatif seperti akupresur dan akupunktur bisa membantu mengurangi kram haid dengan merangsang titik-titik tertentu di tubuh. Terapi ini bisa menjadi pilihan jika kamu ingin cara alami untuk meredakan nyeri.

  1. Pertimbangkan Kontrasepsi Hormonal

Jika nyeri haid yang kamu alami sangat parah dan sering mengganggu aktivitas, konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan kontrasepsi hormonal. Pil KB atau IUD hormonal bisa membantu mengatur hormon dan mengurangi kram haid.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika nyeri haid yang kamu alami sangat parah, berlangsung lebih lama dari biasanya, atau disertai dengan gejala lain seperti pendarahan berlebihan atau nyeri yang menjalar ke bagian tubuh lain, sebaiknya periksakan diri ke dokter.

Nyeri haid yang berlebihan bisa menjadi tanda kondisi medis seperti endometriosis atau kista ovarium yang memerlukan penanganan lebih lanjut.

Dengan mencoba beberapa cara di atas, diharapkan nyeri haidmu bisa berkurang dan aktivitas tetap berjalan lancar. Jaga pola hidup sehat dan dengarkan kebutuhan tubuhmu selama menstruasi, ya!