Waspadai Covid-19 Meski Variannya Relatif Tak Mematikan
JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan meski terjadi peningkatan kasus Covid-19, namun masyarakat diimbau untuk tidak panik namun tetap waspada. "Ini adalah varian-varian yang relatif tidak mematikan. Enggak usah terlalu dikhawatirkan supaya masyarakat enggak panik," kata Menkes seperti dikutip dari seskab.go.id, Rabu (4/6).
Sehari sebelumnya, Selasa (3/6), Presiden Prabowo Subianto memanggil Menkes Budi Gunadi Sadikin ke Istana Merdeka, Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, Menkes melaporkan perkembangan Covid-19 di Tanah Air seiring dengan meningkatnya kasus tersebut Thailand, Singapura, Malaysia dan Hongkong.
Sejauh ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat kasus Covid-19 secara global mencapai 91.583 selama 28 hari hingga 11 Mei 2025. Angka tersebut meningkat 55.984 kasus dibanding bulan sebelumnya.
Peningkatan kasus terjadi di berbagai belahan dunia termasuk di kawasan Asia Tenggara. Seiring dengan lonjakan itu, WHO lantas mengeluarkan peringatan untuk mewaspadai dan melakukan pencegahan agar virus corona tidak menyebar luas.
Sebagai respon atas peringatan WHO itu, beberapa negara di di Asia Tenggara mengeluarkan peringatan waspada menyusul peningkatan tajam kasus Covid-19 di kawasan ini sejak Mei 2025.
Thailand menurut WHO berada di urutan pertama dengan 69,2 ribu kasus yang dilaporkan ke organisasi kesehatan tersebut selama kurun waktu April-Mei. Pihak berwenang Thailand meningkatkan akses layanan kesehatan digital dan mendistribusikan pembersih. Mereka juga menyediakan konsultasi telemedicine gratis dan pengiriman obat-obatan ke rumah melalui aplikasi pemerintah seperti Mordee dan SaluberMD.
Sementara itu, kasus Covid di Malaysia juga dilaporkan meningkat. Menurut data dari situs Kementerian Kesehatan Malaysia, kasus aktif berada di angka 8.609 pada Mei.
Para ahli meminta warga Malaysia untuk waspada terhadap peningkatan kasus Covid-19 terutama saat libur sekolah yakni pada 29 Mei hingga 9 Juni.
Seperti dikutip dari Straits Times, ahli Virologi Kumitaa Theva Das mengatakan biasanya akan ada peningkatan kasus saat terjadi pertemuan besar sehingga potensi virus menyebar sangat tinggi. Dia mencontohkan lonjakan di Thailand karena Festival Songkran pada April.
Kasus Covid yang sekarang muncul kebanyakan JN.1 keturunan garis Omicron. Para ahli memandang varian itu sebetulnya sudah muncul beberapa tahun lalu di sejumlah negara termasuk Malaysia.
Dari Singapura kasus Covid-19 juga tercatat meningkat dengan perkiraan mencapai14.200 kasus pada awal Mei. Jumlah tersebut naik lebih dari 11.000 dibanding pekan sebelumnya.
Jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit juga meningkat tetapi situasinya masih bisa dikendalikan.
Kementerian Kesehatan Singapura lalu meminta warga lanjut usia, kelompok dengan risiko tinggi, dan penghuni panti jompo untuk menerima vaksin tambahan, seperti dikutip Business Standard.