'Daredevil Born Again' Kembali dengan Aksi Brutal! Penggemar Wajib Nonton

Genvoice.id | 05 Mar 2025

JAKARTA, GENVOICE.ID - Pertemuan pertama antara musuh bebuyutan Matt Murdock (Charlie Cox) dan Wilson Fisk (Vincent D'Onofrio) di Daredevil Born Again membuka dengan janji bahwa mereka telah berubah Matt yang masih dihantui tragedi mengklaim telah meninggalkan kehidupan sebagai vigilante. Sementara itu Fisk yang kini mencalonkan diri sebagai wali kota New York bersikeras bahwa dirinya bukan lagi bos mafia

Dilansir dariThe Hollywood Reporter, keberadaan serial ini justru bergantung pada kepastian bahwa keduanya akan kembali ke jalan lama mereka. Jika benar-benar berubah tak akan ada cerita untuk diceritakan. Tapi di situlah letak dilema Born Again Kesetiaannya pada formula lama menjadi pedang bermata dua di satu sisi memberi kepuasan nostalgia di sisi lain membuatnya terasa seperti terperangkap dalam waktu

Meski hadir dengan judul sedikit berbeda dan tim kreatif baru, Daredevil Born Again bukanlah spin-off melainkan kelanjutan langsung dari serial Netflix yang berakhir pada 2018.

Matt dan Fisk sendiri tak pernah benar-benar pergi sejak saat itu, keduanya sempat muncul di berbagai proyek MCU seperti Echo Hawkeye She-Hulk Attorney at Law hingga Spider-Man No Way Home

Namun meskipun banyak yang terjadi sejak serial aslinya, ada kelegaan tersendiri melihat bahwa inti karakter mereka tetap sama. Fisk tetap menguasai kota dengan tangan besi dan tatapan penuh ambisi terhadap istrinya Vanessa (Ayelet Zurer) Sementara Matt tetap berjuang membela rakyat kecil di pengadilan bersama sahabatnya Foggy (Elden Henson) dan Karen (Deborah Ann Woll). Dan tentu saja pada akhirnya ia akan kembali mengenakan topengnya untuk berpatroli di jalanan sambil terus dihantui dilema moralnya

Saat momen aksi itu tiba tak bisa disangkal ada kepuasan tersendiri melihat Daredevil bertarung di lorong gelap dengan koreografi khas Philip Silvera yang menampilkan kelelahan dan penderitaan batinnya. Apa yang kurang dalam unsur kejutan ditebus dengan sensasi nostalgia terutama ketika musik tema John Paesano kembali mengiringi adegan pertarungan

Di saat terbaiknya Born Again mengingatkan pada era ketika dunia sinematik Marvel masih terasa menyenangkan bukan beban Keterkaitan dengan semesta luasnya tetap ada tapi tidak terasa berlebihan. Salah satu momen terbaik adalah saat Matt beraksi bersama karakter minor dari Ms Marvel yang terasa sebagai kejutan menyenangkan alih-alih paksaan

Namun seperti banyak proyek dalam jagat MCU, Daredevil Born Again lebih mahir dalam membangun potensi daripada benar-benar memanfaatkannya Dengan 18 episode yang direncanakan sembilan episode pertama ini terasa seperti setengah perjalanan yang belum mencapai puncaknya. Beberapa karakter baru seperti Heather (Margarita Levieva) dan jurnalis Gen Z BB Urich (Genneya Walton) awalnya menarik tapi perlahan hanya menjadi alat dalam permainan catur antara Matt dan Fisk. Sementara itu isu sosial yang diselipkan seperti korupsi dan kebrutalan polisi terasa lebih sebagai hiasan ketimbang eksplorasi mendalam

Cox bukan sekadar pahlawan angsty penuh amarah Ia membawa karisma yang natural membuat penonton merasa istimewa karena menyadari keunikan karakternya Ia punya chemistry dengan siapa saja baik itu saat bercanda dengan rekan kerjanya Kirsten (Nikki M James) bersitegang dengan Frank Castle (Jon Bernthal) atau sekadar menggoda pegawai pengadilan yang hanya muncul sebentar tapi meninggalkan kesan

Namun, pada akhirnya kita tahu Matt tak akan benar-benar berubah Seperti Faustian bargain yang ia jalani dalam mencapai keberhasilan serial ini, hal ini berarti ia mengutuknya pada siklus yang sama untuk selamanya.