Raj Kapoor Sindir Gaya Berpakaian Kanye West dan Bianca Censori di Grammy 2025
JAKARTA, GENVOICE.ID - Ajang Grammy Awards 2025 memang selalu menjadi pusat perhatian, tapi kali ini bukan hanya karena para pemenang, melainkan juga gaya berpakaian kontroversial dari Kanye West dan Bianca Censori. Executive producer Grammy, Raj Kapoor, angkat bicara soal penampilan pasangan tersebut yang dinilai jauh dari standar berpakaian yang seharusnya.
Dalam wawancara dengan People, Kapoor menegaskan bahwa tamu yang hadir seharusnya mengikuti kode berpakaian artistic black-tie.
"Namun di industri musik, sepertinya itu bisa diinterpretasikan dengan bebas," ujarnya.
Menurut Kapoor, standar berpakaian juga tergantung pada status kehadiran seseorang di acara tersebut. Kanye West, yang dinominasikan untuk kategori Best Rap Song, tidak tampil di panggung, sehingga aturan yang diterapkan kepadanya berbeda dengan para performer.
"Jika seseorang tampil di panggung, tentu ada aturan ketat yang harus dipatuhi. Tapi bagi tamu dan nominee, itu lebih menjadi ranah Recording Academy," jelas Kapoor.
Meski Recording Academy tidak secara eksplisit membagikan aturan pakaian mereka, CBS sebenarnya pernah menerbitkan panduan berpakaian di tahun 2013. Dalam panduan tersebut, tamu yang hadir diimbau untuk menutupi bagian bokong dan payudara dengan baik serta menghindari pakaian tembus pandang. Aturan ini juga melarang pakaian yang terlalu memperlihatkan area genital.
Namun tampaknya, Bianca Censori mengabaikan hampir semua aturan tersebut. Mantan arsitek Yeezy ini tampil dalam balutan minidress super tipis yang tampak seperti terbuat dari stocking transparan, tanpa mengenakan pakaian dalam sama sekali. Awalnya, ia mengenakan mantel bulu hitam, tetapi segera melepasnya setelah Kanye diduga menyuruhnya untuk "membuat heboh."
Menurut seorang pembaca bibir, Kanye mengatakan, "Jatuhkan di belakangmu dan berbalik, aku akan menjagamu," dan Censori pun menjawab, "Baiklah, ayo."
Ternyata, aksi ini bukan tanpa alasan. Mereka disebut-sebut ingin mereplikasi sampul album Vultures 1 milik Kanye, di mana Censori tampil topless hanya dengan sepatu bot setinggi paha dan kain kecil di bagian belakangnya.
Namun, setelah mencuri perhatian di karpet merah, pasangan ini tidak menghadiri acara utama dan memilih untuk merayakan di sebuah pesta eksklusif. Banyak orang mengkhawatirkan kondisi Censori yang tampak sering tampil dalam busana ekstrem sejak bersama Kanye. Meski begitu, seorang sumber mengatakan kepada Us Weekly bahwa Censori menikmati segala sorotan yang didapatnya.
"Baik itu perhatian positif atau negatif, mereka menyukainya," kata sumber tersebut.
Meski demikian, seorang pakar bahasa tubuh mengklaim bahwa dalam beberapa momen sebelum "membuka semuanya," Censori sebenarnya menunjukkan tanda-tanda ketakutan dan kegugupan. Apakah ini hanya strategi mencari sensasi atau ada cerita lain di baliknya? Yang jelas, aksi mereka sukses menciptakan perbincangan hangat di industri hiburan.