Del Monte Pailit! Utang Capai Rp162 Triliun, Ternyata Gegara Ini!
JAKARTA, GENVOICE.ID - Gen, kamu pasti gak asing sama nama Del Monte. Merek saus, buah kaleng, dan minuman ini udah malang melintang di dapur orang Indonesia selama puluhan tahun. Tapi kabar mengejutkan datang dari Amerika Serikat: Del Monte Foods resmi mengajukan kebangkrutan! Setelah 135 tahun berdiri, akhirnya perusahaan makanan legendaris ini tumbang juga di tahun 2025.
Bukan rumor atau drama perusahaan biasa, Gen. Kabar ini disampaikan langsung oleh CEO mereka, Greg Longstreet. Melalui proses hukum yang dikenal sebagai Chapter 11 Bankruptcy, Del Monte berencana untuk restrukturisasi total demi menyelamatkan sisa aset dan operasional perusahaan.
"Setelah evaluasi menyeluruh terhadap semua opsi yang tersedia, kami memutuskan proses penjualan yang diawasi pengadilan adalah cara paling efektif untuk mempercepat pemulihan dan menciptakan Del Monte Foods yang lebih kuat dan bertahan lama,"
- Greg Longstreet, CEO Del Monte
Kok Bisa Bangkrut? Ternyata Utangnya Sampai Rp162 Triliun!
Berdasarkan dokumen resmi ke pengadilan New Jersey, utang Del Monte dilaporkan mencapai antara USD1 miliar hingga USD10 miliar, atau setara Rp16 hingga Rp162 triliun! Jumlah krediturnya juga gak main-main, diperkirakan antara 10.000 sampai 25.000 pihak.
Yang bikin runyam, Del Monte sempat kena masalah hukum pada 2024 gara-gara strategi restrukturisasi yang dianggap "licik" oleh sebagian kreditur. Mereka memindahkan sebagian aset ke perusahaan baru yang gak berada di bawah pengawasan kreditur lama, alias strategi drop-down transaction. Hasilnya? Gugatan dan konflik panjang.
Pandemi Bikin Kalap, Del Monte Salah Langkah
Gen, pandemi sempat bikin permintaan produk makanan kemasan melonjak tajam. Tapi bukannya hati-hati, Del Monte justru menaikkan kapasitas produksi besar-besaran. Masalahnya, begitu pandemi mereda, permintaan turun drastis. Alhasil, gudang kebanjiran stok, dan mereka terpaksa jual rugi buat ngosongin.
Situasi ini bikin neraca keuangan makin kacau. Meski akhirnya dapet dana darurat sebesar USD912 juta (sekitar Rp14,8 triliun), termasuk dana segar buat operasional, tapi krisis udah terlanjur dalam.
Tapi Tenang, Produk Del Monte Masih Ada di Pasaran!
Walau statusnya lagi proses hukum, operasional Del Monte tetap jalan normal. Produksi dan distribusi terus dilakukan. Bahkan, Del Monte menegaskan kalau anak perusahaan di luar Amerika Serikat gak ikut terdampak. Jadi produk-produk yang ada di Indonesia masih bisa kamu temuin di rak minimarket terdekat, Gen!
Dari Raksasa Kaleng ke Raksasa Kenangan
Didirikan tahun 1886, Del Monte pernah jadi pionir industri makanan nabati dunia. Mereka jadi pelopor pelabelan nutrisi sukarela di produk kemasan sejak 1971, dan dikenal luas lewat merek seperti Contadina, Joyba, Kitchen Basics, dan S&W.
Di Indonesia, sejak 2003 produk Del Monte dipasarkan oleh PT Lasallefood Indonesia. Varian produknya pun cukup lengkap, mulai dari saus tomat, saus spageti, sarden, sampai minuman kekinian kayak bubble tea dan kopi cincau.
Fun fact, Gen: Del Monte pernah jadi salah satu saus tomat paling favorit di Indonesia, loh! Dalam survei Top Brand Award, Del Monte nangkring di posisi kedua, tepat di bawah juara utamanya.
Akhir Sebuah Era?
Pailitnya Del Monte jadi pelajaran keras bahwa merek sebesar apapun bisa tumbang kalau salah langkah. Dari masalah utang, gagal adaptasi pasar, sampai strategi bisnis yang kontroversial, semuanya bikin nama besar Del Monte goyah.
Tapi siapa tahu, Gen? Lewat proses restrukturisasi ini, mungkin aja Del Monte bisa bangkit lagi dan balik jadi raksasa industri makanan. Kita tunggu aja kelanjutannya.
Kamu sendiri, masih sering beli produk Del Monte gak, Gen?