Korban Bertambah! Bencana Alam di India Tewaskan 30 Nyawa
JAKARTA, GENVOICE.ID - India kembali dilanda bencana alam hebat. Sedikitnya 30 orang tewas dan ribuan lainnya terdampak akibat hujan lebat yang memicu banjir dan tanah longsor dalam beberapa hari terakhir.
Dilansir dari Antara, salah satu insiden paling tragis terjadi di Negara Bagian Sikkim, di mana sebuah longsor besar menghantam kamp militer. Militer India melaporkan bahwa dua tentara dan seorang pengangkut barang tewas, sementara enam tentara lainnya masih hilang. Operasi penyelamatan terus dilakukan di tengah cuaca ekstrem yang menyulitkan pencarian.
Negara bagian Assam menjadi salah satu wilayah paling parah terdampak. Sebanyak 17 distrik terendam banjir, menyebabkan lebih dari 364.000 orang terkena dampaknya. Pemerintah setempat telah membuka 52 tempat pengungsian untuk menampung warga yang kehilangan tempat tinggal.
Kondisi serupa juga terjadi di Arunachal Pradesh, Meghalaya, dan Mizoram, di mana korban jiwa terus bertambah. Laporan sementara menyebutkan 10 orang meninggal di Arunachal Pradesh dan delapan orang di Assam akibat banjir dan longsor.
Sementara itu, di negara bagian Manipur, militer India melakukan evakuasi besar-besaran di ibu kota Imphal. Lebih dari 500 warga sipil berhasil diselamatkan dari wilayah yang terendam banjir parah.
Menteri Dalam Negeri India, Amit Shah, menyatakan bahwa pemerintah pusat telah mengambil langkah cepat dalam menghadapi bencana ini. Melalui platform X (dulu Twitter), Shah menyebut dirinya telah berkomunikasi langsung dengan para pejabat tinggi di Assam, Sikkim, dan Arunachal Pradesh, serta Gubernur Manipur.
"Kami berkomitmen untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah timur laut," tulis Shah dalam pernyataannya.
Dengan musim hujan yang masih berlangsung, pemerintah India terus memperingatkan potensi bencana lanjutan, termasuk banjir susulan dan tanah longsor di wilayah perbukitan. Evakuasi, penyelamatan, dan bantuan logistik kini menjadi prioritas utama demi meminimalisir korban lebih lanjut.