Microsoft Resmi Matikan Skype pada Mei 2025, Pengguna Diminta Beralih ke Teams

Genvoice.id | 02 Mar 2025

JAKARTA, GENVOICE.ID - Selamat tinggal Skype!Microsoft secara resmi mengumumkan bahwa platform panggilan dan pesan yang pernah populer itu akan dihentikan sepenuhnya pada 5 Mei 2025.

Dilansir dari Entrepreneur, keputusan ini diambil sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk menyederhanakan layanan komunikasi dan berfokus pada Microsoft Teams.

"Untuk menyelaraskan layanan komunikasi gratis kami agar lebih mudah beradaptasi dengan kebutuhan pelanggan, kami akan menghentikan Skype pada Mei 2025 dan mengalihkan fokus ke Microsoft Teams, platform komunikasi dan kolaborasi modern kami," kata Microsoft dalam pernyataan resmi yang dikutip oleh PCMag.

Sebagai langkah transisi, Microsoft akan memungkinkan pengguna Skype untuk masuk ke Teams dengan kredensial yang sama. Seluruh kontak dan riwayat percakapan juga akan secara otomatis ditransfer ke Teams. Bagi pengguna yang tidak ingin beralih ke Teams, tersedia opsi untuk mengekspor data mereka sebelum Skype resmi dihentikan.

Diluncurkan pada 2003, Skype awalnya menjadi alat revolusioner dalam panggilan suara dan video online. Popularitasnya meroket hingga menarik perhatian eBay yang mengakuisisinya seharga 2,6 miliar dolar AS pada 2005. Saat itu, Skype telah memiliki 40 juta pengguna global. Hanya dalam tiga tahun, jumlah penggunanya melonjak lebih dari sepuluh kali lipat hingga mencapai 405 juta pada 2008.

Microsoft kemudian mengambil alih Skype pada Oktober 2011 dengan nilai akuisisi fantastis, 8,5 miliar dolar AS. Namun, sejak saat itu, dominasi Skype mulai tergeser oleh pesaing baru seperti FaceTime dari Apple dan WhatsApp dari Meta. Berbagai perubahan desain yang kurang diterima oleh pengguna juga turut mempengaruhi popularitasnya.

Sementara itu, Microsoft merilis Teams pada 2017 sebagai pesaing langsung Slack di ranah komunikasi bisnis. Dengan fitur lengkap seperti obrolan, konferensi audio-video, dan berbagi file, Teams berkembang pesat, terutama selama pandemi. Skype mulai tertinggal, jika Zoom mengalami lonjakan pengguna harian sebesar 1.900% dan Teams tumbuh 894% pada pertengahan 2020, Skype hanya naik 70%.

Pada Maret 2020, Skype masih memiliki 40 juta pengguna harian, tetapi jumlah tersebut terus menyusut hingga 36 juta pada 2023. Sebaliknya, Microsoft Teams terus berkembang dan mencapai 320 juta pengguna pada April 2024.

Jeff Teper, Presiden Aplikasi Kolaborasi Microsoft 365, mengungkapkan bahwa keputusan untuk mematikan Skype adalah "momen besar" bagi perusahaan. "Kami telah banyak belajar dari Skype, dan pengalaman itu kami bawa ke dalam Teams," kata Teper kepada CNBC.

Ia juga mengakui bahwa Skype adalah pelopor dalam panggilan suara dan video berbasis web. "Kami tentu sangat berterima kasih. Skype telah membuka jalan bagi banyak orang dalam berkomunikasi secara online," tutupnya.

Dengan penutupan Skype, era komunikasi digital pun memasuki babak baru di bawah naungan Microsoft Teams. Bagi para pengguna setia Skype, kini saatnya beradaptasi dengan platform komunikasi masa depan.