Efisiensi Berlanjut! Amazon Pangkas Pekerjaan di Wondery Podcast
JAKARTA, GENVOICE.ID - Amazon.com kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), kali ini menargetkan unit podcast Wondery, yang dikenal dengan produksi podcast populer seperti Dr. Death dan Business Wars.
Dilansir dari Reuters, keputusan ini dikonfirmasi dalam pernyataan resmi yang diberikan kepada Reuters pada Jumat (1/3).
Amazon mengakuisisi Wondery pada tahun 2020 dengan nilai sekitar 300 juta dolar AS. Tahun lalu, perusahaan juga menandatangani kesepakatan senilai 100 juta dolar AS untuk hak siar selama tiga tahun atas podcast New Heights yang dibawakan oleh dua bersaudara bintang National Football League (NFL), Jason dan Travis Kelce.
"Kami secara rutin meninjau struktur tim untuk memastikan bahwa kami berada dalam posisi terbaik untuk melayani pelanggan," kata juru bicara Amazon, Alice Zou.
"Setelah tinjauan terbaru, kami mengidentifikasi sejumlah kecil posisi di organisasi Wondery yang tidak lagi diperlukan."
Sumber anonim yang berbicara kepada Reuters menyebutkan bahwa PHK ini berdampak pada tim konten dan periklanan, dengan jumlah pekerja yang terdampak mencapai "puluhan orang". Namun, Zou membantah jumlah tersebut lebih tinggi tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Amazon tidak mengungkapkan jumlah total karyawan Wondery. Zou juga menolak memberikan detail lebih lanjut mengenai ukuran unit tersebut maupun kondisi keuangannya. Sebelumnya, Wondery telah menutup operasionalnya di Brasil dan Meksiko. Salah satu yang terkena dampaknya adalah Sarah Barrett, kepala konten podcast untuk Meksiko, yang mengungkapkan pemecatannya dalam sebuah unggahan di LinkedIn.
Didirikan pada tahun 2016, Wondery telah memproduksi beberapa podcast yang kemudian diadaptasi menjadi serial televisi, seperti The Shrink Next Door.
PHK ini merupakan bagian dari strategi efisiensi Amazon di bawah kepemimpinan CEO Andy Jassy. Bulan lalu, Amazon juga memangkas jumlah pekerja di divisi komunikasi dalam upaya mengurangi biaya dan mengatasi birokrasi yang berlebihan.
Sejak menjabat sebagai CEO pada Juli 2021, Jassy telah memangkas puluhan ribu pekerjaan korporat. Tahun lalu, ia mengumumkan rencana reorganisasi unit bisnis guna mengurangi rasio manajer terhadap "kontributor individu" dengan target penyelesaian pada akhir kuartal pertama tahun ini.
Sementara itu, saham Amazon ditutup menguat 1,54% menjadi 211,96 dolar AS.